Penanganan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) Kota Pekalongan : analisis bimbingan dan konseling Islam

Skripsi ini membahas tentang Penanganan Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja (LP-PAR) kota Pekalongan Analisis Bimbingan dan Konseling Islam. Kajian ini dilatar belakangi oleh beragamnya kasus kekerasan dalam rumah tangga bagi perempuan. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana penanganan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga di Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) kota Pekalongan? (2) Bagaimana analisis bimbingan dan konseling Islam terhadap pelaksanaan penanganan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga di Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) kota Pekalongan? Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi data reduction, data display, conclusion drawing, dan verification. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penanganan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga di Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) kota Pekalongan serta mengetahui bimbingan dan konseling Islam dalam pelaksanaan penanganan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga di Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) kota Pekalongan. Hasil penelitian: 1) Penanganan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga di LP-PAR kota Pekalongan dilakukan secara terpadu, bekerjasama dengan berbagai pihak sehingga klien mendapatkan pelayanan secara optimal. Hal tersebut tampak adanya proses monitoring berupa kunjungan langsung setelah korban mendapatkan penanganan. Penanganan perempuan korban KDRT di LP-PAR kota Pekalongan, meliputi: Pertama, tahap pengaduan atau pelaporan, kedua, registrasi yang dilakukan oleh tim fulltimer, ketiga, penanganan medis, keempat, penanganan psikologi, kelima, penanganan hukum, keenam, penanganan spiritual, dan ketujuh, penanganan sosial. 2) Analisis bimbingan dan konseling Islam terhadap penanganan kasus KDRT di LP-PAR kota Pekalongan, fungsi remedial atau rehabilitative berfokus pada masalah penyesuaian diri dan mengendalikan kesehatan mental setelah problematika yang dihadapi, fungsi edukatif meningkatkan kemampuan menghadapi transisi dalam kehidupan klien,mendorong klien agar mandiri dan fungsi preventif atau pecegahan dilakukan dengan advokasi pada masyarakat mengenai kesetaraan gender. Tujuan bimbingan dan konseling Islam di LP-PAR kota Pekalongan yaitu pertama mendekatkan diri kepada Allah swt, kedua mengatasi problem kehidupannya sesuai dengan sayari’at Islam agar senantiasa mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat