Pemikiran filsafat etika Joseph Butler tentang relasi Cool Self Love dan tindakan perspektif ajaran Islam

Self love atau mencintai diri sendiri merupakan suatu keharusan, dengan mencintai diri sendiri berarti mengetahui, mengenal dan menerima diri sendiri apa adanya. Kenyataannya mencintai diri sendiri bukanlah hal yang mudah, saat ini masih banyak orang-orang yang belum bisa menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri. Penelitian ini lahir merespon fenomena tersebut, dengan judul “Pemikiran Filsafat Etika Joseph Butler Tentang Cool Self Love dalam Perspektif Ajaran Islam” merupakan penelitian kualitatif dan kepustakaan (Library research), dengan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data terkait penelitian yang mana data-data tersebut bersifat dokumenter bisa berbentuk tulisan, gambar, atau suara. Metode analisis yang digunakan adalah Content analisis dan Deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemikiran filsafat etika Joseph Butler tentang cool self love, karena pengetahuan self love sangat penting, selain itu untuk mengetahui pandangan Islam terkait pemikiran etika Butler yang notabennya adalah seorang kristiani. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat etika Joseph Butler terdiri dari tiga pokok penting, yaitu: Kodrat manusia, bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk Tuhan dan kebajikan sebagai hukum alam; yaitu kodrat manusia untuk menghargai dirinya sendiri dan kodrat manusia untuk menghormati masyarakat. Hati nurani adalah prinsip yang ada dalam diri manusia yang menyetujui atau menolak suatu tindakan dan temperamen. Self Love adalah kasih sayang kepada diri sendiri; memperhatikan kepentingan, kebahagian, dan kebaikan pribadi. Cool Self Love (Cinta diri tenang) merupakan bagian dari suara hati atau refleksi yang menilai tindakan manusia, cinta diri membantu manusia agar tidak mengikuti perintah tanpa adanya pertimbangan terlebih dahulu. Seseorang yang mencintai dirinya sendiri bukan berarti narsis, tetapi memiliki kesadaran untuk mencintai orang lain, karena pada dasarnya manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain. Pemikiran filsafat etika Joseph Butler memiliki keselarasan dengan ajaran Islam, ditandai dengan adanya perintah mencinta orang lain sebagaimana cinta terhadap diri sendiri, karena kodratnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berdampingan. Antara ajaran islam dan pemikiran etika Joseph Butler sama-sama menekankan pentingnya hati nurani dan self love untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia