Efektivitas model pembelajaran guided discovery learning dengan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemandirian belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjunganom

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep dan kemandirian belajar siswa kelas VIII pada materi Bangun Ruang Sisi Datar di SMP Negeri 1 Tanjunganom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan pendekatan kontekstual efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan kemandirian belajar siswa pada materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjunganom. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain yang digunakan adalah the randomized posttest-only control design. Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas (model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan pendekatan kontekstual) dan variabel terikat (kemampuan pemahaman konsep dan kemandirian belajar siswa). Populasi merupakan 5 kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjunganom tahun pelajaran 2020/2021, sedangkan sampel adalah kelas VIII-2 (kelas eksperimen) dan kelas VIII-3 (kelas kontrol). Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara, tes, angket, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diperoleh hasil bahwa rata-rata skor posttest kemampuan pemahaman konsep kelas eksperimen yaitu 75,438, lebih tinggi daripada skor rata-rata posttest kelas kontrol yaitu 63,906. Berdasarkan uji perbedaan rata-rata tahap akhir kemampuan pemahaman konsep menggunakan uji t pihak kanan diperoleh thitung = 2,993 dan ttabel = 1,670 pada taraf signifikansi 5%. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan pemahaman konsep kelas kontrol. Kemudian untuk kemandirian belajar diperoleh skor rata-rata angket kemandirian belajar kelas eksperimen yaitu 81,156, lebih tinggi daripada skor rata-rata angket kelas kontrol yaitu 74,719. Berdasarkan uji perbedaan rata-rata tahap akhir kemandirian belajar menggunakan uji t pihak kanan diperoleh thitung = 3,977 dan ttabel = 1,670 pada taraf signifikansi 5%. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemandirian belajar kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemandirian belajar kelas kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan pendekatan kontekstual efektif terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemandirian belajar siswa pada materi Bangun Ruang Sisi Datar kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjunganom