Analisis peranan ojek online dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dalam perspektif ekonomi Islam : studi kasus pada driver Gojek Kota Semarang

Inovasi baru dalam bidang transportasi saat ini telah berkembang diberbagai negara, termasuk juga di Indonesia yakni dengan munculnya transportasi ojek online. Ojek online sendiri pada dasarnya sama dengan transportasi ojek pada umumnya, namun berbeda dalam pengoperasiannya dimana ojek online mengggunakan smartphone yang berbasisi pada sistem aplikasi sebagai alat penghubung antara driver ojek online dengan pengguna jasanya. Kehadiran ojek online saat ini banyak memberikan manfaat dan bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi driver ojek onlilne dimana tercatat bahwa setelah bergabung dengan perusahaan ojek online pendapatan mereka meningkat hingga 44% dari sebelumnya dan 90% driver ojek online yang telah bergabung merasa kualitas hidupnya jauh lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik dan pelayanan driver ojek online, untuk mengetahui bagaimana peranan ojek online dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, serta untuk mengatahui pekerjaan driver ojek online dalam perspektif ekonomi Islam. Data penelitian diperoleh dari Driver Gojek dan pengguna jasa Gojek di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah pengumpulan data, hasil penelitan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa, profesi driver ojek online bisa meningkatkan pendapatan ekonomi, baik sebagai pekerjaan sampingan maupun sebagai pekerjaan utama. Adapun beberapa faktor seseorang bekerja menjadi driver ojek online diantaranya kerena tuntutan ekonomi, butuh pekerjaan, penghasilan lumayan, dan waktu kerja fleksibel. Kendalanya sendiri saat bekerja adalah persaingan ketat, penumpang, sniper, maps, pihak restoran (mitra Gofood), dan pihak perusahaan. Kemudian dari pelayanan yang diberikan, masih ada driver ojek online yang belum maksimal dan masih belum sesuai dengan kualitas pelayanan yang sesuai denga sifat Nabi SAW, yakni shidiq, amanah, tabligh, dan fathanah dalam menjalankan tugasnya. Profesi driver ojek online sendiri dalam Islam diperbolehkan karena tidak ada dalil yang mengharamkannya, dan beberapa aspek ekonomi Islam pada ojek online diantaranya adalah aspek keadilan, kerelaan, dan kemaslahatan