Pengembangan e-modul kimia berorientasi mitigasi bencana materi kimia unsur

Tanah longsor merupakan bencana alam paling dominan terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas yang menimbulkan dampak material dan non material. Mitigasi bencana dapat dilakukan secara non struktural melalui penyebarluasan informasi mengenai siap siaga bencana. Sekolah merupakan tempat strategis dalam penyampaian informasi pada proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Masa pandemic Covid-19 ini proses pembelajaran dilakukan secara daring. E-modul kimia unsur berorientasi mitigasi bencana dapat menjadi salah satu media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran daring pada masa pandemic. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, kualitas, dan tanggapan siswa terhadap e-modul yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian R&D dengan mengacu model DBR (Design Based Research) yang terdiri dari tahap analisis masalah, pengembangan solusi, proses berulang uji coba solusi, dan refleksi. Hasil validasi ahli materi memperoleh skor untuk tiap aspek adalah aspek kelayakan isi 0,83 (sangat valid), aspek penyajian isi 0,83 (sangat valid), aspek bahasa 0,92 (sangat valid), dan aspek mitigasi bencana 0,75 (valid) sehingga rata-rata seluruh aspek yaitu 0,83 termasuk dalam kategori sangat valid, sementara itu ahli media memperoleh skor untuk tiap aspek adalah aspek layout 0,88 (sangat valid), aspek kegrafikan 0,81 (sangat valid), aspek tipografi 0,88 (sangat valid), aspek pendukung penyajian 0,64 (valid), dan aspek penggunaan 0,81 (sangat valid) sehingga rata-rata seluruh aspek adalah 0,78 termasuk dalam kategori valid serta hasil tanggapan siswa memperoleh respon baik dengan persentase 83,31%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa e-modul layak digunakan