Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli bahan bangunan dengan sistem pembayaran tempo (studi kasus Tb. Jaya Mandiri Desa Tambakreja Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap)

Praktek Jual beli bahan bangunan di Tb. Jaya Mandiri Desa Tambakreja Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap terdapat perbedaan harga antara pembayaran tempo dan tunai. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembayaran bahan bangunan dengan sistem pembayaran tempo dalam jual beli di Desa Tambakreja dan mengetahui tinjauan hukum islam mengenai praktik tersebut Pokok permasalahan dalam penelitian ini difokuskan bagaimana praktek jual beli dengan sistem pembayaran tempo dan bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap praktek tersebut Penelitian ini adalah jenis penelitian hukum dengan menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian Empiris-Yuridis. Adapun objek penelitian ini adalah Praktik jual beli bahan bangunan di Tb. Jaya Mandiri dengan sistem pembayaran tempo. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan cara wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan penulis bahwa ada dua cara pandang dalam melihat persoalan pertambahan harga akibat penundaan pembayaran. (Pertama) Ada ulama yang lebih condong pada akad jual beli sehingga penambahan harga di kategorikan riba (Kedua) Jumhur ulama berargumentasi tambahan harga pada pembayaran tempo berbeda dengan riba. Dalam hal tambahan harga yang lebih tinggi menurut ulama fiqh Hanafiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah sah. Sehingga tambahan yang terjadi bukanlah riba