Tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli online di toko busana muslim Semarang

Jual beli merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan kemandirian dan kesejahteraan bagi keluarga, tanpa tergantung atau menjadi beban orang lain. Di era yang semakin canggih, semua aktivitas jual beli bisa dilakukan melalui apa saja termasuk media internet karena memiliki cakupan yang luas, untuk mempermudah seseorang dalam membeli sesuatu. Tetapi opini dikalangan masyarakat banyak mengatakan, membeli melalui media online biasanya salah satu pihak ada yang dirugikan dengan alasan-alasan tertentu. Karena itu penulis tertarik untuk meneliti Tiga Toko Busana Muslim Semarang dengan mengetahui praktik online di masing-masing toko dengan mengkaji Prinsip Syari’ah. Jenis penelitian yang gunakan peneliti adalah penelitian lapangan, dengan mengadakan observasi. Penulis mencari data secara langsung dengan cara mencari pendapat-pendapat objek yang telah diteliti, untuk mendapatkan informasi secara lengkap dan apa adanya serta menentukan tindakan yang diambil sebagai langkah penting dalam kegiatan ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai praktik jual beli online yaitu Tiga Toko Busana Muslim Semarang dan konsumen, telah memenuhi kreteria jual beli secara online, karena tidak mengandung unsur-unsur yang merusak akad. Walaupun tidak ada temu muka diantara penjual dan pembeli, tetapi dipertemukan dalam satu situs jaringan internet. Jual beli ini menggunakan akad salam yang sistem pembayarannya dilakukan secara tunai diawal dan penyerahan barang ditangguhkan sesuai kesepakatan. menurut Hukum Islam sah karena memenuhi rukun dan syarat akad serta dengan prinsip Syariah