Implementasi metode pembiasaan dalam membangun karakter religius terhadap siswa SMP Negeri 32 Semarang

Penelitian ini dilatarbelakangi mengingat perjalanan era industri 4.0 manusia semakin dimanjakan oleh teknologi yang canggih. Dalam dunia pendidikan, adanya revolusi 4.0 memberikan dampak positif yakni semakin maju dan berkembangnya sistem pembelajaran kita, akan tetapi terdapat dampak negatif yang dapat kita rasakan sekarang yakni kurangnya perhatian terhadap karakter generasi muda. Jika kita melihat di dunia pendidikan saat ini banyak peserta didik yang memiliki kecerdasan tetapi perilakunya belum mampu mencerminkan kepribadian luhur.Salah satu komponen yang sangat penting dalam memberikan pendidikan karakterdi sekolah yaitu guru. Guru diharapkan mampu membentuk kepribadian, karakter, dan moralitas. Banyak sekali upaya seorang guru dalam menanamkannilai-nilai yakni dengan menggunakan metode. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian mengenai “Implementasi Metode Pembiasaan dalam Membangun Karakter Religius Terhadap Siswa SMP Negeri 32 Semarang”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan psikologis agama. Dengan mengambil sumber data berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Dengan pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian, diperoleh gambaran mengenai karakter religius siswa SMP Negeri 32 Semarang terbentuk melalui penerapan nilai-nilai religius terkait nilai ibadah, nilai ruhul jihad, nilai akhlak dan disiplin, nilai keteladanan, nilai amanah dan ikhlas.Selain itu jugadiperoleh gambaran implementasi metode pembiasaan dalam membangun karakter religius siswa yang diiterapkan di sekolah ini yaitu pembiasaan tempo harian seperti budaya 5S, doa pagi, membaca Asmaul Husna, mendengarkan ayat Al-Qur’an, tadarus, salat dhuha, salat dhuhur berjama’ah. Pembiasaan mingguan seperti tausiyah, infak, dan salat jum’at di sekolah. Pembiasaan bulanan seperti Istighosah dan bhakti sosial. Dan yang terakhir pembiasaan tahunan seperti praktek manasik haji, salat idul adha dan ibadah qurban. Melalui program pembiasaan keagamaan tersebut mampu menciptakan budaya religius sehingga terbentuklah karakter religius siswa SMP Negeri 32 Semarang