Manajemen kurikulum ekstrakurikuler kewirausahaan dalam membentuk jiwa entrepreneur peserta didik di SMA Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita kehidupan saat ini yang masih banyak pengangguran berpendidikan, adapun yang menjadi penyebab banyaknya pengangguran terdidik adalah karena banyaknya lulusan sekolah ataupun sarjana yang lebih dipusingkan dengan bagaimana mencari pekerjaan dan bukan memikirkan bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu pendidikan menjadi wahana yang tepat untuk membentuk karakter anak bangsa, khususnya pendidikan kewirausahaan. Melalui pendidikan kewirausahaan diharapkan mampu memebentuk karakter entrepreneur peserta didik sehingga mereka mampu menghadapi tantangan di masa mendatang dan mampu bersaing dalam situasi global. Fokus permasalahan yang diambil dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana perencanaan kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan di SMA Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan? (2) Bagaimana implementasi kegiatan ekstrakurikuler dalam membentuk jiwa entrepreneur peserta didik di SMA Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan? (3) Bagaimana evaluasi kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan di SMA Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan? (4) Apa faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan dalam membentuk Jiwa entrepreneur peserta didik di SMA Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan beberapa metode, yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis data dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Objek penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan faktor penghambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan di SMA Mazra’atul Ulum Paciran Lamongan mencakup: Penetapan tujuan ekstrakurikuler kewirausahaan, penetapan pembina ekstrakurikuler kewirausahaan, penetapan peserta ekstrakurikuler kewirausahaan, penyusunan program ekstrakurikuler kewirausahaan, penetapan jadwal dan tempat ekstrakurikuler kewirausahaan. (2) Implementasi ekstrakurikuler kewirausahaan merupakan pelaksanaan pembelajaran melalui beberapa kegiatan, diantaranya: pemilihan ide, proses produksi, pemasaran produk, pembuatan proposal, dan pelatihan Public Speaking. (3) Evaluasi ekstrakurikuler kewirausahaan dilakukan setiap akhir semester. Hal yang dievaluasi meliputi: kinerja pembina, pencapaian prestasi, kehadiran siswa, dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran. (4) Faktor pendukung dalam pelaksanaan ekstrakurikuler kewirausahaan yaitu sarana dan prasarana yang memadai, pembina yang berkompeten, antusiasme siswa, sumber daya alam di daerah sekitar, dan daya dukung dari beberapa dinas. Faktor penghambatnya yaitu kedisplinan siswa, kekhawatiran orang tua pada anak saat perjalanan pulang, dan kurangnya pendanaan