OPTIMALISASI PENYEDIAAN AIR BERSIH (Studi Kasus: Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah)

Kecamatan Sukodono terletak di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah dengan populasi 33.370 jiwa dan memiliki 9 kelurahan merupakan daerah yang mengalami krisis air bersih dan sering terjadi kekeringan saat musim kemarau. Dalam rangka memenuhi kebutuhan air yang semakin meningkat, tiap tahunnya dan juga dari keterbatasan debit sumber air, maka PDAM Kabupaten Sragen perlu adanya mengkaji kembali kebutuhan air bersih untuk wilayah Kabupaten Sragen sampai dengan tahun 2031. Permasalahan tidak meratanya distribusi air menunjukkan perlu diadakannya penelitian optimalisasi penyediaan air bersih di Kecamatan Sukodono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kuantitatif dengan dilakukan pemodelan jaringan distribusi menggunakan software Epanet 2.0. Penelitian ini juga melakukan prediksi ketersediaan air bersih hingga tahun 2031. Debit yang terpakai sebesar 16,59 atau 61% dari debit tersedia dan memiliki sisa debit sebesar 10,16 lt/detik atau 39% setelah efisiensi. Kebutuhan air bersih seluruh Kecamatan Sukodono tahun 2031 dengan sambungan 7745 SR didapatkan jumlah kebutuhan air harian masyarakat sebesar 3.145,08 m3 dengan kapasitas total debit pompa sehari sebesar 894,553 m3, serta pemodelan menggunakan EPANET 2.0 yaitu perubahan ukuran pipa pada sistem jaringan sebanyak dua puluh satu pipa