PEMANFAATAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2018 UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI KASUS PADA NYONYA NF SEORANG PEGAWAI DAN PENGUSAHA)

Salah satu upaya pemerintah agar semakin banyak masyarakat ikut berperan aktif dalam melaksanakan kewajiban perpajakan adalah dengan mengeluarkan kebijakan penurunan tarif atas PPh UMKM melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 dari 1% menjadi 0,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan penghitungan pajak penghasilan terutang menurut norma penghitungan dengan menurut PP 23 Tahun 2018 atas penghasilan Nyonya NF sebagai wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha vulkanisir ban mobil. Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan data sekunder dan metode pengumpulan data kepustakaan, observasi, dan wawancara serta metode analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembayaran perpajakan Nyonya NF akan lebih tinggi apabila menggunakan norma yaitu sebesar Rp 4.676.800, sedangkan apabila menggunakan PP No 23 Tahun 2018 maka pajak yang dibayar sebesar Rp 2.738.400. Oleh karena itu untuk perhitungan pajak di tahun selanjutnya maka Nyonya NF disarankan untuk dapat memanfaatkan tarif PPh Final UMKM berdasarkan PP No 23 Tahun 2018 sehingga beban pajak menjadi lebih ringan