INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBANGUN TOLERANSI KEBERAGAMAN BUDAYA DAN AGAMA PADA MASYARAKAT DESA TROWULAN MOJOKERTO

Skripsi dengan judul Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Membangun Toleransi Keberagaman Budaya Dan Agama Pada Masyarakat Desa Trowulan Mojokerto. Chusnul Ma’idah, NIM. 12201183407. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah. Pembimbing: Dr. Muhamad Zaini, M.A. Kata kunci: Internalisasi, Multikultural, Toleransi. Indonesia dikenal sebagai Negara yang memiliki masyarakat majemuk. Kemajemukan ini dapat dilihat dari keanekaragaman agama, budaya, suku bangsa, dan bahasa. Seperti halnya di Desa Trowulan Mojokerto yang masih melestarikan adat istiadat nenek moyang pada zaman Kerajaan Majapahit hingga sekarang. Masyarakat Desa Trowulan Mojokerto bersama pemerintah desa bekerja sama menjaga kerukunan seluruh masyarakat dengan menginternalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam membangun toleransi keberagaman budaya dan agama pada masyarakat Desa Trowulan Mojokerto. Fokus penelitian ini adalah (1) bagaimana proses, (2) bagaimana hambatan, (3) bagaimana implikasi internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam membangun toleransi keberagaman budaya dan agama pada masyarakat desa Trowulan Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan, (2) untuk menjelaskan hambatan, (3) untuk mendeskripsikan implikasi dari pelaksanaan internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural dalam membangun toleransi keberagaman budaya dan agama pada masyarakat desa Trowulan Mojokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber datanya yaitu perangkat pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara secara terstruktur, semistruktur dan tidak terstruktur, serta dokumentasi. Analisis data dimulai dari analisis sebelum dilapangan, analisis selama dilapangan, pengumpulan data, reduksi data, display data, serta penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan uji kreadibilitas, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Hasil penelitian, pertama, untuk melaksanakan proses internalisasi nilainilai pendidikan multikultural dilakukan melalui tiga tahap, antara lain nilai yang ditanamkan, cara atau metode yang digunakan serta tahapan dari proses internalisasi. Kedua, hambatan internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural terbagi menjadi dua yaitu hambatan internal seperti minimnya rasa toleransi serta tenggang rasa, minimnya keadaan sosial-agama, terjadinya segmentasi oleh kelompok dengan kepercayaan yang berbeda, dan kurangnya pengembangan consensus terhadap nilai-nilai sosial. Sedangkan hambatan eksternal seperti kurangnya sarana prasarana bagi kelangsungan ibadah kepercayaan lain. Ketiga, implikasi internalisasi nilai-nilai pendidikan multikultural salah satunya yaitu melalui pergaulan, menjunjung tinggi nilai toleransi dan solidaritas yang tinggi, nilai tolong menolong dan nilai kesetaraan antar kelompok atau golongan, nilai demokrasi,serta nilai partisipasi aktif dalam keikut sertaan kegiatan adat istiadat