MANAJEMEN DAKWAH TAREKAT QODRIYAH NAQSABANDIYAH (TQN) DALAM PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA (STUDI KASUS JAMIYAH TAREKAT QODRIYAH NAQSABANDIYAH DI DESA BUMI KENCANA KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH)

Metode dan media dakwah semakin bervariasi seiring dengan berjalannya waktu mengikuti perkembangan zaman. Namun, kedua hal tersebut tidak akan ternilai jika tanpa adanya manejerial yang baik dalam pelaksanaanya. Oleh karena itu, lahirlah organisasi-organisasi Islam yang menaungi aktivitas keagamaan serta menjadi tempat untuk memerdalam wawasan mengenai ajaran Islam. Salah satu dari organisasi tersebut adalah tarekat yang sinyalir sudah ada sejak Islam masuk ke Nusantara. Dalam tarekat-tarekat yang terbentun, pada umumnya mengajarkan mengenai ajaran tasawuf kepada pengikutnya. Tarekat Qadriyah Naqsabandiyah merupakan salah satu tarekat yang ada di Indonesia dan telah memiliki banyak pengikut. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelaah lebih dalam lagi terhadap manajemen yang digunakan dalam tarekat Qadriyah Naqsabandiyah. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosio-fenomologi yang datanya didapatkan melalui pengamatan, wawancara serta dokumentasi pada lembaga tarekat Qadriyah Naqsabandiyah di desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Dan dari pemaparan data yang telah diperoleh mendapatkan hasil bahwa manajemen dakwah yang diterapkan dalam tarekat Qadriyah Naqsabandiyah melalui beberapa kegiatan antara lain, Turban (Turun ke bawah), zikir dan ubudiyah bersama (tawajuhan), mengadakan zikir Triwulan, dan mengkaji kitab klasik. dampak pada masyarakat yang mempelajari ajaran tarekat yaitu mereka mulai berantusias dalam menjalankan ajaran yang dianjurkan di dalam Islam, mengembangkan sisi positif dalam bersosial dan dapat memanajemen waktu mereka untuk menyisihkan kesibukan duniawinya supaya dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kata Kunci: Tarekat, Dakwah, Masyarakat Sosia