PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 7E TERINTEGRASI SAINS DALAM AL-QUR'AN PADA MATERI ASAM BASA UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengembangan E-Modul Berbasis Learning Cycle 7E Terintegrasi Sains dalam Al-Qur’an pada Materi Asam Basa untuk Siswa Kelas XI SMA/MA” ini ditulis oleh Anis Lailatul Fitriyah, NIM. 12212183061, pembimbing Tutik Sri Wahyuni, M.Pd. Kata Kunci : e-modul, learning cycle 7E, sains dalam al-qur’an, asam-basa. Kurikulum 2013 menuntut tercapainya kemandirian, pemahaman, keterampilan dan karakter (khususnya religius) peserta didik. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah melalui penerapan model pembelajaran learning cycle 7E terintegrasi sains dalam al-qur’an. Upaya tersebut memerlukan alat bantu berupa bahan ajar yang baik dan sesuai. Namun kenyataannya bahan ajar cetak yang digunakan dalam pembelajaran kimia materi asam basa masih memiliki keterbatasan sehingga menyebabkan kesulitan peserta didik dalam memahami konsep secara utuh. Oleh sebab itu, perlu adanya pengembangan bahan ajar dalam format elektronik seperti e-modul sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik sehingga dapat terlibat aktif selama proses pembelajaran serta memahami konsep materi asam basa secara utuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul berbasis learning cycle 7E terintergrasi sains dalam al- qur’an pada materi asam basa untuk siswa kelas XI SMA/MA, mengetahui validitas e-modul, serta mengetahui respon peserta didik terhadap e-modul yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R & D), dengan model pengembangan 4D yang dimodifikasi menjadi 3D dengan tiga tahap pengembangan, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Intrumen penelitian yang digunakan berupa pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan pengembangan produk, lembar validasi untuk mengetahui validitas produk, dan angket peserta didik untuk menganalisis kebutuhan pengembangan produk dan karakteristik peserta didik, serta mengetahui respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan. Uji validitas dilakukan oleh 2 dosen Tadris Kimia dan 1 guru kimia MA Hasyim Asy’ari sebagai ahli materi, ahli media, dan ahli integrasi sains dalam al-qur’an. Sementara uji respon peserta didik dilakukan secara terbatas dengan melibatkan 27 peserta didik kelas XI MIA-2 MA Hasyim Asy’ari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini berupa modul elektronik (e-modul) berbasis learning cycle 7E terintegrasi sains dalam al-qur’an pada materi asam basa. E-modul tersebut telah dinyatakan valid berdasarkan penilaian validator ahli materi, ahli media, dan ahli integrasi sains dalam al-qur’an dengan persentase 95%. Adapun hasil uji respon peserta didik terhadap e-modul berada pada kriteria sangat baik dengan persentase 82%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-modul yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan ajar alternatif pada pembelajaran kimia materi asam basa