PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BERBASIS LITERASI SAINS PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Sains Pada Materi Kesetimbangan Kimia Untuk Siswa Kelas XI SMA/MA” ini ditulis oleh Ike Umul Kholifah, NIM. 12212183086, pembimbing Ifah Silfianah, M.Pd. Kata Kunci: Instrumen Tes, Kesetimbangan Kimia, Literasi Sains. Pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan sains diindikasikan oleh rendahnya tingkat pencapaian literasi saintifik (Scientific Literacy). Hal tersebut mengakibatkan ketika siswa dihadapkan pada permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar kurang mampu dalam menggabungkan pengetahuan yang telah dimiliki untuk mencari penjelasan serta solusi dari permasalahan tersebut menggunakan kemampuan literasi sains yang dimilikinya. Siswa di Indonesia belum mampu menerapkan konsep IPA yang dipahami dalam kehidupan sehari-hari dan belum terbiasa mengerjakan soal yang menggunakan wacana serta dalam pembelajaran belum menerapkan proses sains. Salah satu cara untuk mengatasi rendahnya kemampuan literasi sains siswa adalah dengan banyak memberikan siswa latihan soal-soal berbasis literasi sains. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru MAN 2 Jombang menunjukkan bahwa, tes ujian yang selama ini digunakan pada saat melaksanakan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran kimia adalah tes tertulis. Oleh sebab itu, perlu adanya pengembangan instrumen tes berbasis literasi sains untuk menghasilkan produk berupa instrumen yang valid dan reliabel untuk digunakan dalam pembelajaran kimia di sekolah khususnya pada materi kesetimbangan kimia sehingga mampu mewujudkan tujuan pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan instrumen tes berbasis literasi sains pada materi kesetimbangan kimia untuk siswa kelas XI SMA/MA (2) Mengetahui validitas dan reliabilitas Instrumen tes berbasis literasi sains pada materi kesetimbangan kimia untuk siswa kelas XI SMA/MA (3)Mengetahui tingkat kesukaran dan daya beda instrumen tes berbasis literasi sains pada materi kesetimbangan kimia untuk siswa kelas XI SMA/MA (4) Mengetahui kemampuan literasi sains pada materi kesetimbangan kimia untuk siswa kelas XI di MAN 2 Jombang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R & D), dengan model pengembangan 4D yang dimodifikasi menjadi 3D dengan tiga tahap pengembangan, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar pedoman wawancara, lembar validasi ahli, lembar angket siswa dan lembar instrumen soal. Uji coba terbatas digunakan untuk menganalisis keterbacaan soal, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran butir soal, dan daya beda diujikan pada 31 siswa dari kelas XI IPA 2 dengan 30 butir soal. Sementara itu uji coba skala sedang digunakan untuk mengetahui menganalisis kemampuan literasi sains yang dimiliki oleh siswa diujikan kepada 47 siswa dari kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 dengan jumlah 22 butir soal. Data yang diperoleh dianalisis secara metode kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses pengembangan instrumen tes berbasis literasi sains pada materi kesetimbangan kimia yaitu menggunakan model 4D (four-D models) yang terdiri atas 4 tahap menurut Thiangrajan, yaitu: a) Define (pendefinisian) pada tahap define ini langkah- langkah yang dilakukan yakni, analisis kebutuhan, analisis siswa, analisis tugas dan analisis konsep, b) Design (perancangan) pada tahap design ini langkah-langkah yang dilakukan yakni, penetapan bentuk instrumen, penyusunan indikator kompetensi dan indikator soal, penyusunan kisi-kisi, dan perancangan instrumen, c) Develop (pengembangan) pada tahap develop ini langkah-langkah yang dilakukan yakni, validasi, uji coba terbatas, dan uji coba skala sedang , dan d) Disseminate (penyebarluasan). Namun, pada penelitian ini hanya sampai pada tahap develop yang dikarenakan adanya keterbatasan waktu penelitian (2) instrumen tes berbasis literasi sains pada materi kesetimbangan kimia telah memenuhi syarat validitas isi yang didapatkan dari penilaian ahli dengan nilai persentase 92,08% dengan kriteria sangat layak. Setelah dinyatakan layak, maka selanjutnya dilakukan uji coba secara terbatas dengan 31 siswa dengan validitas soal yang dianalisis menggunakan program SPSS16. Setelah dianalisis menggunakan program SPSS16 terdapat 22 soal valid dan 8 soal tidak valid serta soal telah memenuhi syarat reliabilitas soal yang didapatkan dari hasil pengerjaan nilai siswa dengan nilai 0,893 dengan kriteria sangat tinggi (3) tingkat kesukaran butir soal sebesar 0,50 dengan kategori sedang dan daya beda sebesar 0,29 dengan kriteria cukup, dan (4) pencapaian kemampuan literasi sains yang dimiliki oleh siswa dengan persentase 2% yang di kategorikan sangat kurang, 6 orang siswa dengan persentase 13% yang dikategorikan kurang, 35 siswa dengan persentase 74 % yang dikategorikan cukup, dan 5 orang siswa dengan persentase 11 % yang dikategorikan baik. Belum ada siswa yang memiliki kemampuan literasi sains sangat baik