HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN LONELINESS PADA ANAK TUNGGAL DEWASA AWAL

Anak tunggal merupakan anak satu-satunya yang dilahirkan dalam keluarga. Anak tunggal disini merujuk pada satu-satunya anak yang dilahirkan oleh seorang ibu. Anak tunggal pada umumnya mereka menanggung beban sendirian tanpa seorang saudara baik adik maupun kakak untuk sekedar berkomunikasi, bercerita, dan bertukar pikiran. Maka sangat memungkinkan terjadinya loneliness dalam individu. Individu umumnya mengalami kesepian berada pada masa dewasa awal dengan rentang usia 18-25 tahun karena pada periode dewasa awal perubahan yang terjadi sangat berkaitan dengan respon emosional.Dukungan sosial memberikan dampak yang bersifat positif bagi individu yang dapat menjadi suatu faktor upaya menghindari depresi dan loneliness. Tujuan pada penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan loneliness pada anak tunggal dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan jumlah responden 109 anak tunggal yang berusia dewasa awal. Teknik sampling yang digunakan yakni snowball sampling dan teknik analisis data menggunakan pearson product moment dengan nilai signifikasi 0.000 < 0.05 dan nilai korelasi -.471 yang menunjukkan adanya hubungan negative antara dukungan sosial dengan loneliness pada anak tunggal dewasa awal. Kata kunci: Dukungan sosial, Kesepian, Anak Tungga