KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SPLDV KELAS VIII MTS AL MUSLIHUUN BLITAR

Skripsi dengan judul “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau dari Kemampuan Kognitif dalam Menyelesaikan Masalah SPLDV Kelas VIII MTs Al Muslihuun Blitar” ini ditulis oleh Titania Noor Sholeha, NIM. 12204183306, pembimbing Dr. Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si. Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Kemampuan Kognitif, SPLDV Fenomena kemampuan koneksi matematis berdasarkan kemampuan kognitif yang masih kurang diperhatikan. Kemampuan koneksi matematis merupakan suatu cara pembuktian bahwa matematika merupakan satu kesatuan yang berbicara mengenai ruang dan logika serta berkolaborasi dengan ilmu lain dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan kognitif merupakan persilangan antara dimensi proses berpikir dan dimensi ilmu pengetahuan sehingga kemampuan kognitif dijadikan sebagai acuan berpikir dalam melakukan suatu pemahaman tertentu. Koneksi matematis berpengaruh terhadap daya tangkap pemahaman pada logika berpikir sehingga siswa mampu mengaitkan ide matematis dan meningkatkan pemahaman matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa dengan kemampuan kognitif tinggi pada penyelesaian masalah SPLDV kelas VIII di MTs Al Muslihuun Blitar. 2) Mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa dengan kemampuan kognitif sedang pada penyelesaian masalah SPLDV kelas VIII di MTs Al Muslihuun Blitar. 3) mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa dengan kemampuan kognitif rendah pada penyelesaian masalah SPLDV kelas VIII di MTs Al Muslihuun Blitar. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa kelas VIII MTs Al Muslihuun dengan kemampuan kognitif tinggi, sedang, rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan wawancara. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi dan ketekunan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kemampuan koneksi matematis siswa dengan kemampuan kognitif tinggi mampu memahami konsep matematika, penalaran, komunikasi, koneksi matematis, dan pemecahan masalah dengan tepat. 2) Kemampuan koneksi matematis siswa dengan kemampuan kognitif sedang mampu memahami konsep matematika, penalaran, komunikasi, dan koneksi matematis namun belum mampu memahami pemecahan masalah dengan tepat. 3) Kemampuan koneksi matematis siswa dengan kemampuan kognitif rendah mampu memahami konsep matematika dan komunikasi namun kurang tepat dalam memahami penalaran dan koneksi matematis