BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X MAN 1 TULUNGAGUNG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI FUNGSI BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Berpikir Kritis Siswa Kelas X MAN 1 Tulungagung Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Fungsi Berdasarkan Kemampuan Matematika” ditulis oleh Yudhistira Pieter Pahlevi, NIM. 17204163297, pembimbing Beni Asyhar, S.Si., M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Kritis, Tahapan Bepikir Kritis, dan Kemampuan Pemecahan Masalah. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena pembelajaran matematika siswa yang dilatih untuk berpikir dan memecahkan masalah dengan baik. Agar kemampuan berfikir tingkat tinggi berkembang, maka siswa perlu diberikan sebuah permasalahan matematika. Salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah dapat dilihat pada saat siswa mengerjakan soal matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal cerita materi fungsi. (2) Untuk mendeskripsikan berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematika sedang dalam menyelesaikan soal cerita materi fungsi. (3) Untuk mendeskripsikan berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematika rendah dalam menyelesaikan soal cerita materi fungsi. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Pemilihan subjek berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes tulis, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan data dimulai dengan memilih siswa kelas X yang diambil berdsarkan hasil nilai ulangan harian, yakni masingmasing kemampuan rendah, sedang dan tinggi diambil 2 siswa. Selanjutnya 6 subjek tersebut diberikan tes soal yang harus diselesaikan dan kemudian diwawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematika tinggi a) mampu menentukan pokok permasalahan. b) menentukan batasan masalah c) menentukan jawaban. d) menganalisis jawaban. e) mampu memberikan alasan. f) mampu memeriksa kembali jawabannya. (2) Kemampuan berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematika sedang a) mampu menentukan pokok permasalahan. b) menentukan batasan masalah c) menentukan jawaban. d) menganalisis jawaban. e) mampu memberikan alasan. f) tidak mampu dalam memeriksa kembali jawabannya. (3) Kemampuan berpikir kritis siswa dengan kemampuan matematika rendah a) mampu menentukan pokok masalah. b) menentukan batasan masalah. c) belum mampu menentukan jawaban. d) tidak dapat menganalisis jawaban. e) belum mampu memberikan alasan. f) belum mampu dalam memeriksa kembali jawabannya