PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS PADA PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTS DARUL FALAH BENDILJATI KULON TULUNGAGUNG

Konteks Penelitian didasari derasnya arus informasi pada era globalisasi juga pengaruh akan lingkungan zaman sekarang membuat kalangan usia remaja atau pada usia Sekolah Menengah Pertama mengalami degradasi moral, termasuk menjadikan mereka lalai akan kewajiban dan tanggung jawab sebagai seorang pelajar juga seorang muslim Hal ini tentu menjadi tantangan serius bagi Pendidikan. Oleh karena itu untuk meminimalisir dampak negatif akan hal ini, adanya upaya yang dilakukan yakni menanamkan nilai-nilai religius melalui pengoptimalan Pendidikan agama dan pembiasaan berbagai kegiatan keagamaan, sehingga terciptalah karakter religius pada peserta didik. Hal ini sebagaimana yang dilaksanakan di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung. Fokus Penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Bagaimana penanaman karakter religius peserta didik melalui kegiatan tartil Al-Qur’an di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung?, 2) Bagaimana penanaman karakter religius peserta didik melalui kegiatan kajian kitab kuning di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung?, 3) Bagaimana penanaman karakter religius peserta didik melalui kegiatan salat duha di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Tulungagung? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan diskusi teman sejawat. Hasil Penelitian ini adalah: 1) Sistem mengaji yang diterapkan secara Tartil dan tahqiq. Proses Pengajaran kegiatan Tartil Al-Qur’an ini dilakukan dengan metode talaqi dan secara sorogan. Bentuk karakter yang tertanam pada peserta didik yakni mampu menerapkan adab yang baik dalam membaca Al-Qur’an dan menjadi pribadi yang mampu melanggengkan membaca Al-Qur’an juga disiplin dalam memanage waktunya untuk meningkatkan hafalanya. Rewards diberikan bagi anak didik yang mencapai kriteria terbaik dalam menghafal surat dan memberlakukan hukuman guna ketertiban kehadiran anak didik. 2) Proses pembelajaran kitab kuning dilaksanakan dengan metode bandongan dan tanya jawab. Kegiatan kajian kitab kuning dapat membawa perubahan yang baik terhadap karakter religius peserta didik, termasuk mampu meningkatkan tata krama mereka terhadap bapak/ibu guru maupun dengan teman sebaya. Selain itu dapat memperbaiki kaifiyah ibadah sehari-hari. 3) Upaya yang dilakukan pendidik dalam kegiatan salat duha yakni memberikan pengarahan, menjadi teladan yang baik, dan memberlakukan hukuman. Karakter yang tertanam dengan adanya salat duha yakni menjadi disiplin waktu, memiliki sikap Religius untuk lebih dekat dengan sang Pencipta sehingga jiwa lebih tenang, pikiran lebih jernih dipagi hari dengan begitu dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan kebiasaan bersalaman usai salat duha dapat mempererat kerukunan antar teman. Faktor pendukung yakni tersedianya sarana prasarana dan adanya kerjasama dengan Ustadz Pondok dalam mengarahkan anak didik. Hambatan berasal dari peserta didik yakni terdapat yang terlambat dan malas dalam mengikuti salat duha