PROFIL KONSTRUKSI JAWABAN MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERDASARKAN PERSONALITY SISWA KELAS VIII DI MTs PSM REJOTANGAN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Profil Kontruksi Jawaban Matematika Materi Persamaan Garis Lurus Berdasarkan Personality Siswa Kelas VIII di MTs PSM Rejotangan Tulungagung” ini ditulis oleh Ahmat Jakaria, NIM. 12204173099, pembimbing Dr. Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si. Kata Kunci: Konstruksi Jawaban Matematika, Personality Salah satu aspek penting dalam penyelesaian masalah matematika adalah kemampuan konstruksi jawaban siswa. Kemampuan mengkonstruksi jawaban yang dimiliki siswa merupakan salah satu kegiatan berpikir untuk memecahkan suatu permasalahan matematika. Dalam mengkonstruksi jawaban, tentu terdapat perbedaan yang disebabkan oleh personality (kepribadian) yang berbeda pada masing-masing siswa. Personality siswa tersebut ialah siswa berkepribadian ekstrovert dan introvert. Tipe kepribadian ekstrovert adalah individu dengan karakteristik utama yaitu mudah bergaul, implusif, tetapi juga sifat gembira, aktif, cakap dan optimis serta sifat-sifat lain yang mengindikasi penghargaan atas hubungan dengan orang lain, sedangkan individu dengan kepribadian introvert adalah individu yang memiliki karakteristik yang berlawanan dengan kepribadian ekstrovert, yang cenderung pendiam, pasif, tidak mudah bergaul, teliti pesimis, tenang dan terkontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan konstruksi jawaban yang digunakan oleh siswa ekstrovert dalam untuk memecahkan materi Persamaan Garis Lurus. (2) Untuk mendeskripsikan konstruksi jawaban yang digunakan oleh siswa introvert untuk memecahkan materi Persamaan Garis Lurus. (3) Untuk mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa dalam penyelesaian soal Persamaan Garis Lurus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Lokasi penelitian di MTs PSM Rejotangan Tulungagung. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 siswa tipe kepribadian ekstrovert dan 2 siswa tipe kepribadian introvert. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamat, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa ekstrovert ekstrovert dalam memecahkan materi Persamaan Garis Lurus mampu memenuhi indikator menuliskan apa yang diketahui, menuliskan apa yang ditanyakan, membuat rencana penyelesaian dan menyatakan langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan soal. (2) Siswa Introvert dalam Memecahkan Materi Persamaan Garis Lurus mampu menyatakan langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan soal tetapi belum memenuhi indikator menuliskan apa yang diketahui, menuliskan apa yang ditanyakan dan membuat rencana penyelesaian karena belum mampu menyelesaikan permasalahan dengan tepat serta belum mencantumkan kesimpulan dari hasil pemecahan masalah yang disajikan. (3) Kesulitan-Kesulitan Yang Dialami Oleh Siswa Ekstrovert dan Introvert Dalam Penyelesaian Soal Persamaan Garis Lurus. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa cenderung disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain; (a) pemahaman materi prasyarat yang masih rendah, (b) tidak mampu memahami konsep materi, (c) kurangnya latihan dalam mengerjakan soal-soal persamaan garis lurus, (d) jarakpemberian tes dengan materi cukup jauh