ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM MENGHITUNG OPERASI PECAHAN KELAS VII SMPN 1 PARANG MAGETAN

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Metakognitif Siswa dalam Menghitung Operasi Pecahan Kelas VII SMPN 1 Parang Magetan” ditulis oleh Restianan Ega Umami, NIM 12204183082, pembimbing Dr. Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si. Kata Kunci:Metakognitif, Menghitung, Operasi Pecahan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kemampuan metakognitif siswa masih kurang, hal ini terlihat dari kurangnya memahami materi yang telah dipelajari sebelumnya, yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Berdasarkan hal tersebut salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam mengerjakan soal matematika yaitu dengan kemampuan metakognitif.Dikatakan metakognitif yaitu apabila seseorang mampu melkukan tahap perencanaan, monitoring dan evaluasi.Melalui kemampuan metakogitif siswa dapat menghitung operasi pechan dengan mengaitkan pengetahuan awal yang telah dipelajari sebelumnya. Tujuanpenelitian ini adalah: 1) untuk mendiskripsikan kemampuan metakognitif siswa berkemampuan matematika tinggi dalam menghitung operasi pecahan Kelas VII SMPN 1 Parang Magetan, 2) untuk mendiskripsikan kemampuan metakognitif siswa berkemampuan matematika sedang dalam menghitung operasi pecahan Kelas VII SMPN 1 Parang Magetan, 3) untuk mendiskripsikan kemampuan metakognitif siswa berkemampuan matematika rendah dalam menghitung operasi pecahan Kelas VII SMPN 1 Parang Magetan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VII SMPN 1 Parang Magetan yang berjumlah 3 siswa.Teknik pengambilan data dengan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.Analisis data yang digunakan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini: 1) kemampuan metakognitif siswa berkemampuan matematika tinggi dalam menghitung operasi pecahan mampu mencapai tahap perencanaan, monitoring, dan evaluasi, 2) kemampuan metakognitif siswa berkemampuan matematika sedang dalam menghitung operasi pecahan mampu mencapai tahap perencanaan, dan monitoring. Namun siswa kurang mampu mencapai tahap evaluasi secara penuh, 3) kemampuan metakognitif siswa berkemampuan matematika rendah dalam menghitung operasi pecahan mampu mencapai tahap perencanaan.Namun, siswa belum mampu mencapai tahap monitoring dan evaluasi