STRATEGI PENINGKATAN KINERJA AMIL DALAM MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH (Studi Kasus di LAZISNU Rejotangan Tulungagung)

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Peningkatan Kinerja Amil Zakat dalam Mengoptimalkan Pengelolaan Dana Zakat, Infaq, Sedekah (Studi Kasus di LAZISNU Rejotangan Tulungagung)” ini ditulis oleh Reza Lutfi Andika, NIM.12404183022, Program studi Manajemen Zakat dan Wakaf, Jurusan Manajemen dan Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dibimbing oleh Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag., M.H.I. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya amil yang profesional dalam mengelola dana zakat, infaq, sedekah. Peningkatan kinerja amil bertujuan untuk meningkatkan pemahaman amil terhadap pendayagunaan zakat, infaq, sedekah ke arah yang lebih produktif. Sehingga, diperlukan strategi atau metode untuk meningkatkan kinerja amil dalam mengoptimalkan pengelolaan dana zakat, infaq, sedekah. Penelitian ini terdapat empat focus penelitian pada: 1) Bagaimana perencanaan dalam peningkatan kinerja amil untuk mengoptimalkan pengelolaan dana zakat, infaq, sedekah di LAZISNU Rejotangan Tulungagung? 2) Bagaimana pelaksanaan dalam peningkatan kinerja amil untuk mengoptimalkan pengelolaan dana zakat, infaq, sedekah di LAZISNU Rejotangan Tulungagung? 3) Bagaimana pengawasan dalam peningkatan kinerja amil untuk mengoptimalkan pengelolaan dana zakat, infaq, sedekah di LAZISNU Rejotangan Tulungagung? 4) Kendala-kendala apa yang dialami dan solusi yang dilakukan LAZISNU Rejotangan dalam strategi peningkatan kinerja amil untuk mengoptimalkan pengelolaan dana zakat, infaq, sedekah di LAZISNU Rejotangan Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diambil langsung di lapangan. Sumber data yang diperoleh yaitu sumber data primer dan sekunder. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan madrasah amil dilakukan oleh pengurus LAZISNU dan amil pada tiap ranting Kecamatan Rejotangan. 2) Pelaksanaan madrasah amil dilakukan setahun sekali selama satu sampai tiga hari. Metode yang digunakan adalah metode edukasi atau pemaparan teori secara langsung. 3) Pengawasan madrasah amil dilakukan dengan mengawasi jalannya kegiatan. Program madrasah amil belum mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap pengelolaan zakat, infaq, sedekah karena hanya beberapa desa atau ranting di Kecamatan Rejotagan yang menyalurkan zakat, infaq, sedekah kepada LAZISNU Rejotangan. 4) Kendala diadakannya program madrasah amil adalah jumlah peserta yang mengikuti masih sedikit dan gedung MWC Rejotangan belum selesai dibangun. Solusinya dilakukan dengan sosialisasi kepada para amil tentang manfaat yang didapat dengan mengikuti madrasah amil dan mengadakan kegiatan rutinan untuk saling sharing tentang pengelolaan zakat, infaq, sedekah. Kata kunci: Strategi, Kinerja amil, Pengelolaan zakat, LAZISN