ANALISIS SEMIOTIKA SALAM PEMBUKAAN PENCAK SILAT PAGAR NUSA SEBAGAI MEDIA DAKWAH MASYARAKAT (Studi Kasus Pagar Nusa Ngunggahan Tulungagung)

Abstrak Pencak Silat Pagar Nusa memiliki dua belas gerakan dalam salam pembuka yang masing- masing memiliki arti dan tujuan tersendiri dalam setiap gerakannya. Seluruh gerakan tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan dakwah kepada setiap santri Pagar Nusa agar dapat diamalkan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan sesama. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure yang menjelaskan bahwa tanda adalah sesuatu dalam bentuk fisik yang dapat dilihat dan didengar yang biasanya mengacu pada suatu objek atau aspek realitas yang akan dikomunikasikan. Saussure juga mengungkapkan bahwa penanda dan petanda merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan salam pembuka dari Pagar Nusa merupakan dakwah yang tersirat dalam setiap gerakan yang mengandung amalan Ahlussunah wal jama'ah dari Nahdlatul Ulama'. Dengan demikian penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasi sebuah dakwah pada gerakan pencak silat lainnya. Kata kunci: semiotika, pencak silat, dakwa