Marital rape sebagai bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan menurut persepsi masyarakat Desa Klotok Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban

Dalam penelitian ini, permasalahan yang diteliti adalah bagaimana persepsi dan reaksi masyarakat tentang Marital Rape sebagai bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan. Dari masalah tersebut terdapat dua tujuan penelitian, yaitu untuk menggali sejauh mana pemahaman masyarakat tentang Marital Rape sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, serta untuk mengetahui bagaimana persepsi dan reaksi masyarakat terhadap Marital Rape sebagai salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang dipakai untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang Marital Rape sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan ini adalah teori kekerasan simbolik Pierre Bourdieu.Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa masyarakat masih kurang mengetahui tentang bentuk-bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan termasuk salah satunya adalah pemerkosaan dalam perkawinan atau Marital Rape. Persepsi masyarakat mengenai Marital Rape cukup beragam, namun kebanyakan sangat menyayangkan jika dalam pernikahan terjadi hal-hal semacam hubungan seksual yang tidak dikehendaki oleh salah satu pihak karena hal ini dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Reaksi mereka juga banyak yang setuju jika pemerkosaan dalam perkawinan atau Marital Rape merupakan salah satu bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan. Faktor yang mempengaruhi perbedaan persepsi serta reaksi masyarakat adalah faktor pendidikan dan agama