PENYAMPAIAN HADIS DALAM KHUTBAH JUMAT (STUDI KOMPARASI DI MASJID UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA DAN MASJID KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADA)

Hari jumat yang dikenal dengan sebutan hari‘Arubah pada zaman Jahiliyah, hari jumat sangat istimewa bagi umat Islam, karena hari jumat memiliki banyak keberkahan yang melimpah di dalamnya sehingga umat Islam berlomba untuk mencari keberkahan-Nya dengan berbagai cara yang dilakukan seperti, bersedekah, membaca al-qur’an dan tidak lupa juga mengerjakan ibadah yang ditunggu oleh umat Islam yaitu sholat jumat. Sholat jumat memiliki beberapa rukun salah satunya berupa khutbah, khutbah jumat yang baik harus memenuhi rukun-rukun yang ditetapkan. Salah satu rukun khutbah yaitu menyampaikan alqur’an ataupun hadis, terdapat salah satu rukun khutbah yang tertinggal tidak sholat jumatnya. Penelitian ini memfokuskan dalam penyampaian hadis yang disampaikan oleh khatib jumat di masjid kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan masjid kampus Universitas Gadjah Mada dengan menggunakan metode studi komparasi. Ada dua rumusan masalah yang berusaha dijawab melalui penelitian ini, pertama, bagaimana analisis hadis yang disampaikan oleh khatib jumat di masjid kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan masjid kampus Universitas Gadjah Mada. Kedua, bagaimana komparasi atas penyampaian hadis terhadap masjid kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan masjid kampus Universitas Gadjah Mada. Hasil yang didapat dalam penelitian ini, 1). Hadis yang digunakan dalam khutbah jumat terdiri dari hadis-hadis yang kualitasnya shahih, hasan, dan dhaif. Hadis yang didapatkan ada 11 hadis yang didapatkan, khatib jumat dari masjid kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga mendapatkan 5 hadis terdiri dari hadis yang berkualitasnya 4 shahih dan 1 dhaif, sedangkan masjid kampus Universitas Gadjah Mada mendapatkan 6 hadis Mada terdiri dari hadis yang berkualiatas 3 shahih, 2 hasan dan 1 dhaif dan penelitian ini dilakukan selama 4 bulan lebih. 2). Hasil komparasi penyampaian hadis antara masjid Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan masjid kampus Universitas Gadjah Mada: persamaannya terletak pada jamaah sholat jumat, sedangkan perbedaannya terletak pada aspek jumlah hadis, sumber kitab, kualitas hadis, dan penjelasan penemuan