PENGARUH MEDIA AUGMENTED REALITY TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BINTANG CENDEKIA KOTA PEKANBARU

Pembelajaran umumnya masih berpusat pada guru. Hal ini ditandai dengan guru menerapkan pembelajaran secara konvensional seperti media buku gambar, buku cerita, boneka jari. Media tersebut digunakan dalam pembelajaran secara manual. Hal ini menyebabkan anak menjadi bosan serta tidak semangat dalam belajar. Terjadinya motivasi dan minat belajar rendah dapat diatasi dengan memilih media pembelajran yang tepat. Salah satunya adalah penggunaan media augmented reality. Tujuan penelitian meneliti pengaruh media augmented reality terhadap motivasi belajar anak usia 5-6 tahun di TK Bintang Cendekia Kota Pekanabru. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif true eksperimen dengan desain pre-test-post-test control group design. Metode ini menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelas. Teknik pengumpulan data penelitian dengan cara tes (pre-test dan post-test) dan nontes (observasi, angket, dan dokumentasi). Teknik pengambilan sampel adalah teknik sampel jenuh yaitu 15 anak di kelas eksperimen dan 15 anak di kelas kontrol yang berjumlah 30 anak TK di kelas B. Uji keabsahan data dengan menggunakan validitas tes, reabilitas, tingkat kesukaran, dan uji t-test dengan menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, hasil uji T-test terdapat pengaruh media augmented reality terhadap motivasi belajar anak, hal ini dibuktikan pada nilai signifikasi 0,000, hal ini menunjukkan nilai sig (0,00 < 0,05), maka ada perbedaan rata-rata prestasi belajar pre-test dan post-test kelas eksperimen dengan menggunakan media augmented reality dan berdasarkan data yang diperoleh nilai signifikasi 0,000 hal ini menunjukkan nilai sig (0,00 < 0,05), maka ada perbedaan rata-rata prestasi belajar pre-test dan post-test kelas kontrol dengan menggunakan media buku gambar. Kedua, hasil uji T-test terdapat pengaruh media augmented reality terhadap motivasi belajar anak, hal ini dibuktikan pada data SPSS hasil angket motivasi belajar kelas eksperimen diperoleh nilai sig (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05 maka ada perbedaan yang signifikan motivasi belajar pada kelas eksperimen dengan menggunakan media augmented reality. Ketiga, terdapat pengaruh media augmented reality terhadap motivasi belajar anak, hal ini ditunjukkan bahwa nilai signifikasi lebih kecil dari pada taraf signifikasi 0,05 atau 0,00 < 0,05 sehingga adanya pengaruh media augmented reality terhadap motivasi belajar anak di TK Bintang Cendekia Kota Pekabaru