STIMULASI MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI BERBASIS BAHAN ALAM

Pemberian stimulus motorik halus anak sangat kurang diperhatikan sehingga mengakibatkan anak tidak mencapai aspek perkembangan motoriknya secara maksimal. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang bertujuan mengembangkan aspek perkembangan agama dan moral, kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional dan seni. Aspek perkembangan dapat dicapai apabila pembelajaran berlangsung variatif dan menyenangkan. Kondisi yang terjadi dilapangan, menunjukkan kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran. Anak cenderung tidak fokus pada saat pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran tercapai perlu stimulasi untuk mengembangkan kemampuan motorik halus. Tujuan penelitian mengkaji stimulasi pengembangan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kreativitas bahan alam. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian meliputi 1 orang kepala sekolah, 3 orang guru kelas TK B, 22 orang anak didik, dan 2 orang tua/wali. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan reduksi data. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Stimulus pengembangan kemampuan motorik halus menggunakan media bahan alam seharusnya ada rangsangan dari orang tua atau guru dan sesuai tingkat usianya. (2) Stimulus pada motorik halus anak dapat membentuk anak mandiri serta mampu melakukan aktivitasnya sendiri, dan kreatif. (3) Dampak stimulasi pengembangan kemampuan motorik halus anak dapat menyelesaikan permasalahnya dan meningkatkan pengetahua