MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN POS PAUD BERKUALITAS

Keberhasilan Pemerintah dalam mengupayakan pemerataan akses layanan pendidikan salah satunya ditandai dengan menjamurnya penyelenggaraan Pos PAUD di Indonesia Fenomena ini merupakan imbas dari Gerakan Nasional paudisasi melalui program satu desa satu PAUD. Meskipun program terebut sukses memobilisasi masyarakat untuk menyelenggarakan layanan PAUD berbasis masyarakat, namun tanpa disertai petunjuk teknis manajemen lembaga yang baik melatarbelakangi banyaknya lembaga Pos PAUD yang tutup di kemudian hari. Penelitian ini bertujuan mengkaji startegi implementasi manajemen pendidikan berbasis masyarakat dalam pengelolaan Pos PAUD berkualitas. Dengan terciptanya kualitas, diharapkan Pos PAUD mampu memiliki daya saing dan mampu mempertahankan eksistensi lembaganya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus pada Pos PAUD Wijaya Kusuma, Tegalrejo, Yogyakarta. Subyek penelitian ini terdiri dari pendidik dan pengelola Pos PAUD, Ketua PKK RW, Ketua RW, dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tegalrejo. Teknik pengumpulnan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui proses penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data mengunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan implementasi manajemen pendidikan berbasis masyarakat (PBM) di Pos PAUD Wijaya Kusuma dimulai dari tahap perencanaan visi, misi, dan tujuan, serta program kerja. Kedua, pemberdayaan masyarakat dalam struktur organisasi pengelola. Ketiga, pemanfaatan potensi sumber daya di sekitar untuk mendukung ketersediaan SDM, peserta didik, sarana prasarana, pendanaan, serta program kegiatan. Keempat, pengendalian mutu melalui supervisi lembaga. Adapun strategi membangun lembaga berkualias dilakukan melalui tahapan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya golden age dan fungsi Pos PAUD serta keterlibatan masyarakat didalamnya. Selanjutnya melibatkan masyarakat secara nyata dalam penyelenggaraan Pos PAUD. Terakhir menerapkan manajemen bermutu dalam pengelolaan lembaga. Faktor penghambat pengelolaan Pos PAUD Wijaya Kusuma adalah keterbatasan jumlah dan kompetensi SDM. Sementara faktor pendukung keberhasilannya adalah adanya tiga unsur sistemik yang saling bersinergi secara fungsional antara lembaga Pos PAUD, masyarakat, dan pemerintah desa setempat dalam penyelenggaraan Pos PAUD Wijaya Kusuma