ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JAS A PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN ANIMO MASYARAKAT SEBELUM DAN DISAAT PANDEMI (Studi Kasus di SD Islam Terpadu Darussalam Selokerto Ngaglik Yogyakarta)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap berkurangnya jumlah peserta didik pada saat pandemi berlangsung di beberapa sekolah swasta. Penelitian ini secara khusus meneliti tentang animo masyarakat di SDIT Darussalam Slokerto pra dan pasca pandemi. Juga akan dijabarkan hasil analisis strategi pemasaran yang di pakai SDIT Darussalam Selokerto dalam meningkatkan animo masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran jasa pendidikan menggunakan teori bauran pemasaran (marketing mix) 7P yang meliputi product, price, promotion, people, physical evidence, dan process di SDIT Darussalam Selokerto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan latar belakang kasus di SDIT Darussalam Selokerto. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, kemudian menarikan kesimpulan dari data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, animo masyrakat SDIT Darussalam Selokerto sangat dipengaruhi oleh layanan yang diberikan oleh lembaga ini. Hasil dari animo masyarakat SDIT Darussalam Selokerto penelitinkelompokkan dalam beberapa faktor yamng mempengaruhi animo mereka, yaitu : faktor yang mempengaruhi animo mereka, faktor yang menimbulkan animo tesebut juga faktor yang dapat menurunkan animo mereka. Kedua, SDIT Darussalam Selokerto menerapkan strategi pemasaran jenis bauran pemasaran atau marketing mix untuk menarik minat pelanggan baik sebelum atau setelah pandemi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya pelaksanaan yang menunjukkan komponen bauran pemasaran yaitu dimulai dari product, price, place, promotion, people, phisycal evidence, dan process. adanya perbedaan hasil kepuasan yang peserta didik rasakan ketika pelaksanaan pembelajaran antara pembelajaran sebelum pandemi dan di saat pendemi, antara lain yaitu : Sebelum pandemi anak-anak belajar di sekolah dengan sistem fullday dan dan pembelajaran masih sangat dipantau oleh pihak sekolah. Sementara paska pandemi melanda ada beberapa hal yang menjadikan pembelajaran peserta didik di rumah menjadi kurang efektif antara lain, kurang adanya waktu untuk pendampingan dari orang tua, keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki, dan keterbatasan kemampuan mereka dalam teknologi. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan turunnya animo atau minat masyarakat terhadap sistem pembelajaran di SDIT Darussalam Selokerto