ANALISIS PENGEMBANGAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP MUHAMMADIYAH MARGASARI

Latar belakang penelitian ini adalah SMP Muhammadiyah Margasari, merupakan salah satu sekolah yang terletak di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Sekolah tersebut tercatat sebagai sekolah Muhammadiyah unggulan dan ditunjuk sebagai sekolah rujukan karena memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan, antara lain satuan pendidikan yang telah terakreditasi ‘A’ dan memiliki keunggulan tertentu. Ibu Lilis selaku Kepala sekolah menjelaskan bahwa sekolah ini yang menyandang sebagai sekolah favorit di Kecamatan Margasari, mengembangkan sistem pendidikan karakter religius dan menerapakan nilai nilai Kemuhammadiyah yang dapat dirujuk sebagai contoh bagi sekolah lain. Berangkat dari penelitian tersebutlah peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang analisis pengembangan karakter religius di SMP Muhammadiyah Margasari. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field riset) yang bersifat kualitatif. Data yang diperoleh peneliti dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi akan dinarasikan secara deskriptif. Penelitian melibatkan responden penelitian dalam memperoleh data penelitian. Pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling. Subjek penelitian terbagi atas 4 orang guru (Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan kurikulum, Wakil kepala sekolah bidang ISMUBARIS, Guru Pendidikan agama Islam) dan 25 orang peserta didik kelas VIII Tahun 2019/2020 di SMP Muhammadiyah yang berasal dari 4 kelas berbeda. Analisis data yang dilakukan peneliti secara kualitatif dengan menyusun kembali semua data yang diperoleh dengan metode yang ditentukan oleh peneliti dengan tahapan yang dilalui meliputi, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam program berupa 5S (senyum, sapa, salam dan sopan santun), shalat duha, duhur, ashar dan jumat berjamaah, serta tiqrar telah dijalankan oleh kelas VIII. Implementasi program telah dilakukan secara terjadwal dan terstruktur melalui pembiasaan dan keteladanan. Dampak positif telah dirasakan oleh para guru dan peserta didik. Kesimpulannya, bahwa enam program pengembangan karakter religius telah diimplementasikan dan berdampak positif karena program tidak hanya sebagai rutinitas di sekolah akan tetapi juga dilakukan dalam kehidupan sehari-hari