DAMPAK SOSIAL EKONOMI COVID-19 TERHADAP SEKTOR WISATA PUNCAK SOSOK DUSUN JAMBON, KELURAHAN BAWURAN, KECAMATAN PLERET, KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

Indonesia menjadi salah satu negara yang memberikan kebijakan pembatasan aktivitas keluar rumah, kegiatan belajar mengajar, bekerja di rumah, terutama berlibur keluar kota maupun keluar negeri. Hal ini dilakukan demi mengurangi penyebaran virus covid- 19 yang hampir dua tahun ini menjadi virus yang menyebar di Indonesia. Salah satu sektor yang terdampak dari Covid-19 ini yaitu sektor pariwisata. Contoh wisata yang mengalami dampak sosial maupun ekonomi dari Covid-19 ini yaitu wisata Puncak Sosok. Sebelum pandemi, wisata ini ramai pengunjung sehingga berdampak positif dan mengalami kenaikan pendapatan. Akan tetapi setelah merebaknya virus ini, wisata Puncak Sosok sempat ditutup demi mengurangi persebaran virus covid-19. Hal inilah yang menyebabkan penurunan pendapatan secara drastis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perubahan sosial oleh Kingsley Davis. Hasil temuan di lapangan, yaitu gambaran umum Puncak Sosok, visi misi Puncak Sosok, dan sejarah singkat dari pembentukan wisata Puncak Sosok. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dari adanya Covid-19 pada sektor wisata Puncak Sosok. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui apa saja perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi akibat Covid-19 di sektor wisata Puncak Sosok. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak yang dirasakan dari segi sosial selama pandemi Covid-19 terhadap sektor wisata Puncak Sosok yaitu adanya perubahan aktivitas sosial. Sedangkan dari segi ekonomi, masyarakat banyak yang terkena dampaknya. Perekonomian masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian di Puncak Sosok mendadak menurun. Perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi mencakup pada sistem sosial, aturan baru selama adanya Covid-19, pendapatan yang menurun drastis, kebiasaan masyarakat yang berubah, penambahan fasilitas dan pengurangan jumlah pengunjung. Perubahan yang terjadi dari sistem sosial yaitu berubahnya hubungan antar masyarakat yang tadinya berkelompok, akibat dari pandemi Covid-19, masyarakat cenderung individualis. Untuk aturan banyak terjadi perubahan, dimana masyarakat khususnya yang dekat dengan Puncak Sosok akan lebih menjaga jarak sesuai aturan pemerintah, mengingat tempat tinggal mereka merupakan tempat dengan banyaknya interaksi sosial sehingga perlunya menjaga jarak dan tetap mentaati protokol kesehatan. Pendapatan semakin menurun setelah masuknya virus Covid-19. Pengurangan jumlah pengunjung juga pada akhirnya membuat perubahan pendapatan masyarakat sekitar wisata. Akan tetapi demi dapat beradaptasi dengan keadaan sekarang, pemerintah, pengelola wisata dan juga masyarakat sekitar membuat dan memperbarui berbagai fasilitas khususnya pada bidang kesehatan demi kenyamanan pengunjung di masa pandemi Covid-19