PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS UMKM YANG DIBIAYAI PRODUK MUSYARAKAH BMT DAN KREDIT KUPEDES BRI

Semakin menjamumya Lembaga Keuangan, baik berbasis konvensional maupun syariah, menimbulkan pertanyaan bagaimana sebenamya peran lembaga keuangan tersebut dalam meningkatkan perekonomian, terutama pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tujuan dari Lembaga keuangan yang menyediakan produk pembiayaan untuk UMKM adalah untuk membantu UMKJvI tersebut mengembangkan diri. Tetapi apakah pembiayaan yang diberikan benar-benar efektif dalam meningkatkan produktivitas lJMKM tersebut adalah sesuatu yang perlu diteliti. Disamping itu adanya sistem bunga dan bagi hasil juga memberikan pertanyaan yang lain, sistem manakah yang lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah dipilih sebagai obyek penelitian karena UMKIVI merupakan sektor perekonomian yang cukup besar dan mampu mengurangi pengangguran dan menyumbangkan devisa untuk negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana produktivitas UivIKiv1 setelah mendapat pembiayaan, dan juga untuk melihat pembiayaan dengan sistem bunga ataukah bagi hasil yang lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas nasabahnya. Pembiayaan yang mewakili sistem bunga adalah Kupedes dan yang mewakili sistem bagi hasil adalah musyarakah. Sampel diambil dengan cara stratified random sampling, dimana populasi yang dianggap heterogen menurut suatu karakteristik tertentu terlebih dahulu dikelompokkan dalam beberapa subpopulasi yang memiliki anggota sampel yang relatif homogen, kemudian dari tiap sub populasi ini secara acak diambil anggota sampelnya. Sampel yang diambit masing-masing berjumlah 33 lJMKM dari tiap pembiayaan. Data diperoleh dengan earn wawancara langsung dengan UMKM yang menjadi nasabah kedua pembiayaan tersebut, dan wawancara dengan marketing Lernbaga Keuangan. Variabel-variabel yang diteliti yaitu laba sebelurn dan sesudah mendapat pembiayaan, dan return on investmentnya. Selain itu juga dengan observasi langsung pada obyek penelitian. Data yang didapatkan diolah dan dianalisa dengan uji beda t test, yaitu paired sample t test, untuk uji hipotesisnya. Selain itu juga dihitung rasio penarnbahan laba dan tarnbahan rnodalnya. Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan hasil sebagai berikut: 1. ada perbedaan produktivitas UMKM sebelurn dan sesudah rnendapat pembiayaan musyarakah, kenaikan produktivitas (laba) rnencapai 50%, dan ROI 8,6%, tetapi rasio penarnbahan laba dan penarnbahan modalnya hanya 10%. 2. ada perbedaan produktivitas UM.KM sebelurn dan sesudah rnendapat pembiayaan Kupedes. Kenaikan produktivitas (laba) rnencapai 20% dan ROI 4,5%, dan rasio penarnbahan laba dan penambahan modal hanya 2%. 3. tidak ada perbedaan yang signifikan produktivitas UMKM yang di biayai dengan musyarakah dan Kupedes untuk kenaikan labanya, tetapi untuk ROI nya ada perbedaan yang signifikan, dirnana ROI yang dihasilkan oleh nasabah musyarakah lebih tinggi. Tetapi secara kescluruhan, nasabah K upedes lebih unggul