SEJARAH SYAIKH SITI JENAR

Syaikh Siti Jenar adalah salah satu dari dewan Walisongo. Dia juga mempunyai keluarga dan silsilah. Selain itu pendidikan yang ditempuhnya tidak di Jawa melainkan di luar Jawa. Sebagai salah satu dewan Walisongo tentu mempunyai tugas untuk menyiarkan agama Islam. Metode yang digunakan Syaikh Siti Jenar berbeda dengan wali yang lain. Metode ini melalui jalan tasawuf Ajaran yang disampaikan lewat jalan tasawuf ini membuat kebanyakan dari muridnya menjadi tidak karuan. Murid-murid ini membuat keributan dan kerusuhan sehingga mengganggu ketentraman masyarakat. Karena ulah muridnya ini Syaikh Siti Jenar diangap telah menyimpang dari Walisongo. Masalah tentang Syaikh Siti Jenar diserahkan kepada Walisongo, dari Walisongo dalam menangani masalah ini juga berhati-hati. Ini ditunjukkan dengan menyelidiki kebenaran dari laporan yang ada. Cara itu dengan mengirim utusan untuk datang ke tempat tinggal Syaikh Siti Jenar. Atas laporan utusan yang dikirim Walisongo baru berani mengambil kebijakan. Ajaran Syaikh Siti Jenar yang berbeda dengan Walisongo ini dibuat alasan oleh kerajaan Demak untuk menjatuhkan hukuman padanya. Hukuman ini bisa berubah bila Syaikh Siti Jenar mau merubah pendiriannya. Tapi Syaikh Siti Jenar tidak mau merubah pendiriannya tersebut. Walaupun kematian di depan mata. Keberadaan Syaikh Siti Jenar ini memang kontroversi. Kontroversi ini karena sulitnya mencari bukti, baik berupa makam ataupun tentang karya tulisnya. Juga dikarenakan peristiwa ini menyebarnya melalui lisan. Ada tulisan tentang hukuman mati atas diri Syaikh Siti Jenar, tapi tulisan ini tidak menjelaskan secara detail. Karena itulah keberadaan Syaikh Siti Jenar ini jadi simpang-siur. Pendapat-pendapat yang muncul pun berbeda-beda