BIMBINGAN MENTAL SPIRITUAL UNTUK MANTAN PENCANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI PONDOK TETIRAH DZIKIR YOGYAKARTA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba pada tahun terakhir ini yang menimbulkan kecemasan bagi seluruh masyarakat, salah satunya di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta yang mencapai kurang lebih 50% kasus narkoba dan psikotropika. Dalam kasus tersebut ada upaya penanganan untuk membantu memulihkan para pasien mantan pecandu narkoba tersebut. Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir memberikan penanganan dengan pendekatan agama melalui bimbingan mental spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis bagaimana metode bimbingan mental spiritual dalam membentuk resiliensi pada mantan pecandu narkoba di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek ditentukan dengan menggunakan strategi paling umum dalam sebuah penelitian kualitatif yaitu teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini yaitu Pak Kyai, 2 Pembimbing/pengurus bagian pembinaan dan 1 santri bina mantan pecandu narkoba di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah metode bimbingan mental spiritual di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bimbingan mental spiritual yang dilakukan di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir menggunakan 2 metode, yaitu metode Bil-Hikmah dan metode Mauidho Hasanah. Metode Bil-Hikmah meliputi, mandi taubat, sholat taubat dan sholat maktubah/wajib, terapi dzikir, khotaman dan manaqiban. Sedangkan metode Mauidho Hasanah meliputi kajian keagaman yang dilaksanakan di Pondok Tetirah Dzikir