HISTORIOGRAFI MASA SULTAN AGUNG 1613 - 1646 (Studi Tentang Tradisi Babad)

Babad sebagai salah satu bentuk historiografi tradisional adalah bentuk penulisan yang berkembang secara perlahan dari sebuah masyarakat yang masih mempunai pola pikir sederhana. Babad mempunyai pengaruh bcsar terhadap perkembangan perilaku dan pola pikir masyarakat, karena secara tidak langsung babad memberi gambaran sebuah masyarakat di mana babad hidup dan berkembang. Kekuasaan, dalam hal ini kerajaan, mempunyai peranan penting dalam mengendalikan dan melestarikan tradisi, termasuk babad. Historiografi babad rnendapatkan tempatnya dalam kerajaan Mataram Islam di bawah pemerintahan Sultan Agung, sehingga mengalami perkembangan yang pesat sampai beberapa abad kemudian, yaitu pada zaman kerajaan Kartasura dan Yogyakarta. Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Babad adalah cerita atau karya sastra sejarah masyarakat Jawa yang diambil dari kata mbabad, yang berarti menebang pohon atau membuka hutan untuk didirikan sebuah kerajaan. Babad ditulis oleh para pujangga kerajaan Mataram Islam, dan merupakan tradisi penulisan yang bercorak Islam. Babad berisi tcntang silsilah atau genealogi raja-raja dan sejarah kerajaa