TRADISI UP ACARA TUK SI BEDUG DI DESA MARGODADI KECAMATAN SEYEGAN KABlJPATEN SLEMAN TAHUN 1988-2003

Upacara tradisi Tuk Si Bedug mrupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Margodadi. Dalam pelaksanaan tradisi ini dari waktu ke waktu mengalami perkembangan, terntama dalam ktmm waktu 1988 - 2003. Perkembangan tersebut antara lain tampak dari waktu pelaksanaan upacara, teknis upacara, adanya pengajian, adanya pasar malam serta pentas seni. Perubahan dan perkembangan tradisi ini tujuannya lebih untuk memantapkan keberadaan tradisi Tuk Si Bedug dalam masyarakat. Dalam pelaksanaan upacara Tuk Si Bedug terkandung nilai-nilai agama dan budaya. Nilai-nilai agama yang terkandung di dalamnya bukan hanya nilai-nilai yang terdapat dalam ajaran agama Islam tapi juga dalam agama Hindu. Nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya antara lain tampak pada saat para ibu memasak sesajen tidak boleh banyak bicara, dan adanya pentas seni seperti jathilan, wayang kulit dan lain-lain. Pelaksanaan tradisi Tuk Si Bedug mempunyai Pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan masyarkat sepcrti dalam bidang agama, pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Pengarnh dalam bidang agama tampak dengan meningkatnya aktivitas keagamaan di masyarakat meskipun pada kenyataanya masyarakat masih melakukan berbagai macam tradisi. Pengaruh dalam bidang pendidikan tampak dari waga masyarakat yang JenJang pendidikannya relatif rendah (tamat SD). Mereka meyakini dengan mengikuti tradisi ini hidup mereka akan aman dan tentram. Pengaruh dalam bidang ekonomi, kelompok masyarakat yang paling diuntungkan adalah mereka yang berprofesi sebagai pedagang. Dalam kehidupan sosial budaya dengan tradisi ini masyarkat semakin sadar akan arti pentingnya hidup bermasyarakat yang ditunjukkan dengan adanya kerjasama atau gotong-royong antar warga. Adanya acara pentas seni, memberikan kesempatan kelompok seni yang di wilayah Seyegan untuk lebih maju dan berkembang