Warisan budaya Jawa tertanam cukup dalam dan mempengaruhi keagamaan Soekarno. Ia mencari sendiri pengetahuan tentang agamanya yang tidak ia temui dalam suasana sekolah Barat. Mengenal orang-orang besar seperti H. 0. S. Tjokroaminoto, Ahmad Dahlan, dan A. Hassan tidak pernah ia siasiakan. Merekalah terutama sumber inspirasi di kemudian hari dalam melihat dan menampilkan dengan berani pemikiran-pemikirannya tentang Islam. Soekarno tidak memasuki barisan umat Islam Indonesia sebagai orang munafik. Ia percaya kepada Allah, menunaikan ibadah shalat, dan puasa dengan keyakinan yang sesungguhnya, itulah "Islam." Akan tetapi, ia juga didorong oleh ajaran tentang kemajuan sosial, bahkan tidak memberikan pilihan lain kecuali memainkan peranan Nabi, ...