Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Pemanen Kelapa Sawit Di Kelurahan Langga Payung

Pemanenan merupakan kegiatan yang rawan terjadi kecelakaan kerja akibat penggunaan alat yang tajam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat penyebab kecelakaan kerja pada pemanen kelapa sawit di Langga Payung. Penelitian kualitatif digunakan untuk melakukan penelitian. Wawancara dan observasi dilakukan dengan 17 pemanen kelapa sawit dan tiga pemilik perkebunan. Akibatnya, seluruh pemberi informasi terjerumus ke dalam malapetaka terkait pekerjaan, lima di antaranya tertimpa sawit, empat di antaranya terluka akibat alat pemanen (Egrek), dua di antaranya terjatuh, dan dua di antaranya tertimpa pohon, Satu ditusuk oleh lebah, satu diasah dan terluka, satu terkena gunk dan terluka, dan satu ditusuk oleh banyak duri. Sember daya manusia seperti kurangnya pengetahuan dan kebugaran jasmani yang masih letih, terfokus pada perilaku berbahaya, menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja (penggunaan alat pelindung diri dan penggunaan alat kerja). Ini tidak mungkin. Hambatan, berupa alat pelindung diri yang tidak dipakai dengan benar. Tiang egrek putus saat proyek selesai, dan dalam kondisi berbahaya (peralatan kerja). Faktor manusia (kelalaian), perilaku tidak aman (kurangnya alat pelindung diri), dan kondisi berbahaya menjadi penyebab utama kecelakaan kerja di kalangan pemanen sawit Indonesia di desanya (alat rusak). Dimungkinkan untuk membungkus semuanya