Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pemanen Kelapa Sawit Di PT Bakrie Sumatera Plantations

Kelelahan kerja menjadi salah satu persoalan krusial yang perlu ditanggulangi, karena kelelahan dapat menyebabkan kecelakaan kerja, produktivitas dan prestasi kerja menurun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja pemanen kelapa sawit di PT Bakrie Sumatera Plantations. Penelitian ini merupakan analitik kuantitatif dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Penelitian ini dilakukan di PT Bakrie Sumatera Plantations Kabupaten Asahan. Waktu penelitian ini yaitu pada Januari – Oktober 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemanen kelapa sawit di PT Bakrie Sumatera Plantations Kabupaten Asahan sebanyak 2.000 karyawan pemanen kelapa sawit. Sampel pada penelitian ini sebanyak 125 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu Pemanen kelapa sawit, bekerja tetap, berjenis kelamin laki-laki, dan bersedia diwawancara. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner baku KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja) dan Kuesioner Riskesdas 2018 (usia, status perkawinan, stastus gizi (IMT) dan kebiasaan merokok). Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat berupa gambaran secara deskriptif dan analisis bivariat berupa chi-square dengan prevalent rate (PR). Hasil pada penelitian ini yaitu ada usia memiliki hubungan dengan kelelahan kerja p=0,021 (PR; 4,167; 95% CI=1,153-15,061), ada hubungan status perkawinan p=0,021 (PR; 6,400; 95% CI=1,763-23,231), ada hubungan status gizi p=0,034 (PR; 2,650; 95% CI=1,058-6,638), ada hubungan masa kerja p=0,004 (PR; 4,787; 95% CI=1,533-14,945), ada hubungan lama kerja p=0,004 (PR; 6,382; 95% CI=1,568- 25,975), ada hubungan riwayat penyakit p=0,000 (PR; 120,214; 95% CI=23,005,-628,189), dan ada hubungan kebiasaan merokok p=0,029 (PR; 3,407; 95% CI=1,079-10,760). Diharapkan kepada perusahaan lebih memperhatikan pekerja pemanen kelapa sawit berupa pwmbagian waktu shift kerja agar para pekerja tidak mengalami kelelahan kerja, dan diharapkan memberikan promosi kesehatan berupa faktor-faktor yang menyebabkan kelelahan kerja