Nilai-Nilai Pendidikan Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Al-Qur’an (Analisis Surah ‘Abasa)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Bagaimana nilai-nilai pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (anak dengan kondisi buta) yang terkandung dalam Surah ‘Abasa?, 2) Bagaimana metode pengajaran pada anak berkebutuhan khusus (anak dengan kondisi buta)?, dan 3) Bagaimana materi pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (anak dengan kondisi buta) pada Surah ‘Abasa?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan (library research). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an al-Karim beserta kitab-kitab tafsir, seperti: Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Ath-Thabari, Tafsir Al-Qurthubi dan Tafsir AlQur’anul Majid An-Nuur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Nilai pendidikan yang ada dalam Surah ‘Abasa bagi Anak Berkebutuhan Khusus adalah pendidikan inklusi yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. 2) Metode atau strategi yang tepat untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada Anak Berkebutuhan Khusus tunanetra adalah dengan metode diskusi dan juga tanya jawab. Namun demikian sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan, pendidik atau guru dapat melakukan metode kolaboratif sehingga tujuan pembelajaran kepada Anak Berkebutuhan Khusus tunanetra dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhannya. 3) Dalam konteks pendidikan Islam, analisis pada Surah ‘Abasa maka materi pendidikan yang paling utama untuk diajarkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus adalah materi akidah atau keimanan, materi akhlak dan juga materi ibadah