Tafsir Ayat Mutasyābihāt Dalam Tafsir Ulin Nuha Karya Syaikh Salim ‘Alwan

Al-Qur’an diturunkan ke bumi ini untuk menjadi petunjuk dan pembimbing bagi manusia, maka pemahaman kepada ayat-ayat al-Qur’an merupakan suatu tuntunan bagi umat Islam, diantaranya tafsir ayat al-Qur’an, tafsir merupakan penjelasan al-Qur’an yang terkadang bersifat umum, sulit untuk dipahami, memiliki berbagai kemungkinan, dan perlu ada penjelasan lebih lanjut. Di dalam al-Qur’an terdapat ayat muhkamāt dan mutasyābihāt, penafsiran ayat mutasyābihāt para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkannya. Metodologi penafsiran al-Qur’an erat dengan latar belakang mufassir, Tafsir Ulin Nuha karya Syaikh Salim ‘Alwan membuktikan kesimpulan ini, ia berasal dari kalangan Asy-‘Ariyah Syafi’iyah. Corak dan perangkat tafsir yang ia gunakan dalam kitabnya sangat kental dengan kajian ilmu kalam, berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah di penelitian ini adalah: Apa makna ayat-ayat mutasyābihāt dalam Tafsir Ulin Nuha? Bagaimana penafsiran dan metode yang digunakan Syaikh Salim ‘Alwan terhadap ayat-ayat mutasyābihāt? Kemudian penulisan skripsi ini memiliki beberapa tujuan diantaranya: mengetahui makna-makna ayat-ayat mutasyābihāt dalam Tafsir Ulin Nuha, dan mengetahui penafsiran dan metode Syaikh Salim ‘Alwan terhadap ayat-ayat mutasyābihāt. Dan secara garis besar penafsiran al-qur’an memiliki 4 metode yaitu: ijmali (global), tahlili (analitis), muqarin (perbandingan), maudhu’i (tematik). Maka hasil dari penelitian ini dapat dipahami bahwa memahami ayatayat mutasyābihāt itu juga mempunyai beberapa cara atau metode yaitu dengan menggunakan metode Tafwid dan Ta’wil, maka dari dua metode ini mempunyai kontroversial yang terdapat dalam al-Qur’an maupun pemahaman tokoh yang menuliskan tafsir tersebut, Juga mengetahui aqidah yang benar dan tidak salah dalam memahami ayat-ayat Allah yang mempunyai makna yang dalam mengenai ayat-ayat mutasyābihāt tersebut