Hukum Memanfaatkan Lahan Muzara'ah Bagi Pemilik Tanah Menurut Wahbah Az-Zuhaili (Studi kasus Desa Sirangkap Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pemilik tanah masih ikut serta dalam memanfaatkan lahan muzara’ah dikarenakan adanya persyaratan yang diberikan oleh pemilik tanah ketika melakukan akad kerjasama muzara’ah. Wahbah Az-Zuhaili telah menetapkan bahwa dalam pelaksanaan muzara’ah harus ada takhliyah, yaitu penyerahan lahan dengan sepenuhnya kepada penggarap untuk dikelola, sehingga sipemilik lahan tidak boleh lagi memanfaatkan lahan muzara’ah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum pelaksanaan muzara’ah di Desa Sirangkap Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal ditinjau menurut perspektif Wahbah Az-Zuhaili. Berdasarakan disiplin ilmu yang digunakan, penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan sosial, sedangkan berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Muzara’ah di desa Sirangkap dilakukan berdasarkan kebiasaan masyarakat dimana pemilik lahan menyerahkan lahan, bibit dan alat sedangkan penggarap melakukan pengelolaan lahan. Selain hal tersebut dalam pelaksanaan muzara’ah di desa Sirangkap pemilik lahan juga masih memanfaatkan lahan muzara’ah dengan cara menanami lahan tersebut dengan berbagai tanaman seperti kacang, tomat, terong dan pisang. Adapun hukum memanfaatkan lahan muzara’ah bagi pemilik tanah seperti yang dilakukan masyarakat desa Sirangkap adalah tidak sah berdasarkan pendapat Wahbah Az-Zuhail