Hukum Memukul Anak Yang Tidak Melaksanakan Sholat Dalam Pandangan Hukum Pidana Islam Dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak

Anak adalah bagian dari kehidupan keluarga, anak juga merupakan amanah dari allah kepada orang tua untuk di pelihara dan dididik agar menjadi anak yang sholeh. Orang tua secara tidak di rencanakan menanamkan kebiasaan kebiasaan yang diwarisi dari nenek moyang dan pengaruh-pengaruh lain yang di terima di Dalam masyarakat. Pendidikan sholat mencakup segala tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Sholat yang dilakukan dan di ajarakan sejak dini berarti mengajarkan kepada anak untuk selalu mengingat rabnya. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pandangan hadist anjuran hukum memukul anak yang tidak melaksanakan sholat, bagaimana pandangan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak terhadap hukum memukul anak yang tidak melaksanakan sholat, bagaimana hubungan antara Hukum Pidana Islam dan Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak terhadap hukum memukul anak yang tidak melaksnakan sholat. Metode yang dilakukan dalam skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau berdasarkan pada data skunder. Hadist tentang hukum memukul ankak yang tidak melaksanakan sholat merupakan anjuran jika semua solusi tidak berjalan dengan baik, pemukulan ini merupakan jalan terakhir. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak lebih mengedepankan peringatan yang sifatnya prefentif dengan cara persuasif agar anak lebih mudah mengikuti kita jika kita mencontohkannya lebih dahulu dari pada kita harus memukulnya, karna memukul anak merupakan tindakan penganiyayaan. Hukum pidana islam dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak sama sama menyuarakan perlindungan anak, kebebasan anak, dan sebagai media yang baik dalam membentuk karakter anak