Pengaruh Moralitas, Ketaatan Akuntansi dan Budaya Organisasi terhadap Kecurangan Akuntansi pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Deli Serdang

Kecurangan dilakukan untuk memandaatkan peluang peluang secara tidak jujur dan merugikan pihak lain. Umumnya kecurangan akuntansi berkaitan dengan korupsi diantaranya yaitu memanipulasi pencatatan, penghilangan dokumen, dan mark up yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Kecurangan akuntansi dapat berasal dari dalami diri individu itu sendiri maupun pengaruh dari instansi tempat individu tersebut bekerja. Oleh karna itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah moralitas, ketaatan akuntansi, dan budaya organisasi secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi pada Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Kabupaten Deli Serdang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan jenis dana primer yaitu dengan menyebarkan kuisioner ke Kantor Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Kabupaten Deli Serdang. Populasi penlitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja pada Kantor Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Kabupaten Deli Serdang jumlah sampel yang digunakan pada penlitian ini sebanyak 45 responden. Metode pemilihan sampel adalah teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel yang mana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Pengolahan data menggunakan software SPSS 22. Hasil yang terdapat dalam penelitian ini adalah secara parsial moralitas, ketatan akuntansi, dan budaya organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi pada Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Kabupaten Deli Serdang. Secara simultan moralitas, ketaatan akuntansi, dan budaya organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi