PERKUATAN SEISMIK DAN KINERJA PASCA PERKUATAN BANGUNAN LANTAI 7 DI KOTA BANDA ACEH

Gempa bumi merupakan bencana yang menyebabkan banyak kerugian salah satunya adalah rusaknya infrastruktur. Hal dapat dilakukan dalam usaha mitigasi bencana gempa bumi adalah dengan dilakukannya perkuatan struktur bangunan. Gedung KANWIL BRI Banda Aceh sudah mengalami beberapa retakan pada balok dan kolom akibat gempa.. Setelah kejadian tersebut struktur dilakukan penambahan dinding geser. Kerentanan bangunan di cek dengan cara memodelkan struktur sesuai dengan perbaikan struktur pada aplikasi SAP2000 yang kemudian akan diberikan beban pushover dan time history dengan beban gempa berupa gempa Simeulue 1. Hasil dari analisis pushover dengan standar ATC-40, didapat pada level kinerja Immediate Occupancy, kemudian dari hasil analisis time history didapatkan nilai total displacement dan drift ratio, hasil setelah perkuatan menunjukkan bangunan menjadi lebih baik dalam menahan gaya gempa, pada hasil kurva kerapuhan dengan nilai Sa kota Banda Aceh merupakan 1,102 g mengalami penurunan nilai probabilitas kerusakan pada struktur bangunan setelah perkuatan arah x sebesar 38,11% pada slight damage, 41,48% pada moderate damage, 40,97% pada extensive damage, dan 40,82% pada complete damage. Pada arah y sebesar 1,33% pada slight damage, 2,90% pada moderate damage, 4,95% pada extensive damage, dan 5,31% pada complete damage