ANALISA PENCEMARAN AIR SUMUR DI PEMUKIMAN DI SEKITAR KRUENG ACEH BERDASARKAN PARAMETER FISIKA DAN PARAMETER KIMIA

Telah dilakukan penelitian tentang analisa pencemaran air sumur di pemukiman sekitar Krueng Aceh, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air sumur yang digunakan oleh masyarakat dan menganalisa pengaruhnya terhadap jarak dan sumber pencemaran berdasarkan parameter fisika, yairu kekeruhan, warna, ball, temperatur, TDS (Total Dissolved Solid), konduktifitas listrik dan berdasarkan parameter kimia. Alat ukur yang digunakan adalah pH meter, Conductivity meter, TDS meter, Turbiditymeter, Spectrophotometer, dan Tennometer. Dan basil penelitian dapat diketahui bahwa kualitas air sumur di daerah Krueng Aceh lni sangat bervariasi. Untuk daerah di Kecamatan Kula Raja., Kuta Alam, dan Lueng Bata, air sumurnya tercemar dan tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dari segi bau, air sumur tersebut cenderung berbau, dan hasil penelitian juga menunjukkan jarak dengan sumber pencemaran (TPA), laut, dan pertambakan sangat mempengaruhi, serta akibat bahan kimia seperti Besi (Fe), Kalsium (Ca), Nitrat (N03l, Mercury (Hg), Timbal/Lead (Pb), dan Arsen (As). Sedangkan di daerah Kecamatan Baiturrahman, Ulee Kareng, , lngin Jaya dan Krueng Barona Jaya, air sumur-nya tidak tercemar dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Nilai IDS untuk daerah Kecamatan Kula Raja sangat tinggi yaitu 1820 mg/l dengan konduktifitas listrik 1811 mg/l. Sedangkan di daerah Kecamatan lngin Jaya memiliki nilai IDS paling rendah yaitu 10 mg/l, dengan nilai konduktifitas listrik 134 mg/l. Untuk eli daerah Kecamatan Kuta Raja dan Kuta Alam memilki nilai kekeruhan paling tinggi, berkisar 28,82-39,35 NTU, dan juga memilki nilai warna air sumur paling tinggi, yaitu berkisar 117-142 PtCo. Dan segi pH air sumur di pemukiman sekitar Krueng Aceh tidak melewati batas-batas yang telah ditentukan, berkisar 4,4-8,9.Kata Kunci : Kualitas air. air sumur, pencemaran air, parameter fisika, dan parameter kimia