PENGARUH PEMBERIAN TEH KOMBUCHA (FUNGUS JAPONICUS) TERHADAP KANDUNGAN BUTIR GLICOGEN HATI TIKUS (RATTUS WISTAR) YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian teh kombucha (Fungus japonicus) terhadap kandungan butir glikogen hati tikus (Rattus wistar) yang diinduksi aloksan. Pelaksanaannya dilaksanakan di Laboratorium Mikroteknik FMIPA Unsyiah dari bulan Februari sampai dengan September 2007. Diabetik dibuat dengan memberikan aloksan 75 mg/kg bb (berat badan) dan sebagai pencegah hiperglikemia diberikan teh kombucha dengan dosis 3 ml/kg bb. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas lima perlakuan dan masing- masing perlakuan diulang lima kali. Perlakuan A (akuades dan NaCl fisiologis),perlakuan B; (aloksan 75 mg/kg bb dan diinkubasi selama 7 hari), perlakuan B(aloksan 75 mg/kg bb dan diinkubasi selama 14 hari), perlakuan C (aloksan 75 mg/kgbb dan teh kombucha 3 ml/kg bb selama 7 hari) dan perlakuan D (aloksan 75 mg/kg bb dan teh kombucha 3 ml/kg bb selama 14 hari). Volume pemberian aloksan dan teh kombucha masing-masing 0,03 ml/10 g bb. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kandungan butir glikogen yang terdapat pada hati tikus. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji jarak bergandaDuncan. Hasil penelitian memperlihatkan adanya pengaruh perlakuan yang sangat nyata terhadap kandungan butir glikogen hati tikus. Semakin lama hari pemberian teh kombucha semakin meningkatkan kandungan butir glikogen hati tikus yang diinduksi aloksan.Kata kunci : teh kombucha, glikogen, aloksan