DEGRADASI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT LOKAL DI PUSAT KOTA KABUPATEN ACEH TENGAH

Masuknya para suku pendatang ke daerah Kabupaten Aceh Tengah menyebabkan terjadinya dominasi ekonomi pada bidang perdagangan dan masuknya suku pendatang ke daerah ini juga menyebabkan terjadinya pembauran kebudayaan sehingga hal tersebut berimplikasi pada pergeseran budaya dan juga perpindahan masyarakat lokal dari daerah perkotaan menuju daerah pedesaan.Hal ini terjadi tentu disebabkan karena beberapa faktor tertentu. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi budaya pada masyarakat lokal suku Gayo di Kabupaten Aceh Tengah dan juga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang menyebebkan perpindahan masyarakat lokal dari daerah perkotaan menuju daerah pedesaan yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori praktik sosial dari Piere Bourdieu disertai dengan konsep budaya dan juga konsep degradasi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran atau degradasi pada kebudayaan masyarakat lokal suku Gayo di Kabuaten Aceh Tengah yaitu disebabkan karena adanya perkembangan zaman atau modernisasi, kurangnya kesadaran masyarakat Gayo dalam melestarikan Adat dan Budaya, serta terjadinya asimilasi. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perpindahan masyarakat lokal dari daerah perkotaan menuju pedesaaan disebabkan karena dua faktor yaitu faktor ekonomi dan juga hilangnya rasa kekeluargaan di kalangan masyarakat Gayo.Dari beberapa faktor tersebut dapat di simpulkan bahwa terjadinya degradasi dan ruralisasi pada masyarakat lokal di kabupaten Aceh Tengah bersumber dari dalam masyarakat lokal sendiri yang menyebabkan kurangnya penerapan nilai simbolis dari adat dan budaya masyarakat tersebut.Kata Kunci: Degradasi, Ruralisasi, Masyarakat Gay