IDENTIFIKASI RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI PROVINSI ACEH

Proyek konstruksi gedung melibatkan alokasi sumber daya tertentu yang bertujuan untuk mencapai hasil akhir pekerjaan yang ditentukan oleh kesesuaian biaya, waktu dan kualitas. Manajemen risiko adalah praktik manajemen proyek utama yang memastikan bahwa risiko proyek dapat dikendalikan. Untuk risiko awal mulanya dapat diidentifikasi berdasarkan sumber risiko yang tekena dampak ketidakpastian. Ditambah masa sekarang ini risiko proyek terus meningkat, dibuktikan dengan adanya peningkatan pandemi yang terus membuat munculnya risiko pembengkakan biaya, terlambatnya waktu penyelesaian pekerjaan, serta ketidaktepatan kualitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung dan melihat potensi kemunculan risiko yang terjadi dan seberapa besar dampak terhadap waktu, biaya, dan kualitas. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode campuran dengan sumber data yang didapatkan dari LPSE yaitu 35 proyek konstruksi gedung. Teknik analisis data akan diawali dengan uji validitas dan reliabilitas pada variabel penelitian, analisis deskriptif, analisis Frequency Index (FI), dan analisis Severity Index (SI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemui 79 variabel risiko dari 14 faktor yang berdampak pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Provinsi Aceh pada tahun 2021. Faktor risiko yang paling sering ditemui dan yang paling berdampak terhadap waktu, biaya, dan kualitas pada proyek konstruksi gedung yang terlaksana pada tahun 2021 adalah risiko perencanaan (desain) yaitu pada variabel risiko dokumen perencanaan berbeda dengan kondisi lapangan (J1). Kata kunci: Risiko, Gedung, Frekuensi, Dampa