PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS PHET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA TOPIK ALAT-ALAT OPTIK

Dalam pembelajaran Fisika, pemahaman konsep dan keterampilan proses sains harus dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran serta meningkatkan kualitas peserta didik yang dapat dilakukan melalui kegiatan eksperimen. Untuk mengembangkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains bagi peserta didik di SMAN tersebut membutuhkan pengembangan model- model pembelajaran yang relevan, di antaranya model discovery learning berbasis PhET. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran discovery learning berbasis PhET dalam peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains dalam pembelajaran Fisika pada SMAN 9 Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain The Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas XI IPA di SMAN 9 Banda Aceh. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan sampel peserta didik kelas X IPA1 dan X IPA2. Pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumen, pretest dan posttest. Data dianalisis dengan menggunakan uji gain kemudian dilakukan uji t, setelah dilakukan uji homogenitas dan normalitas. Hasil olah data peningkatan pemahaman konsep pada kelas eksperimen didapatkan thitung = 4,678 > ttabel = 1,668 dengan nilai signifikansi dua sisi (Sig. 2-tailed) lebih kecil dari alpha = 0,05 yaitu 0,001, artinya peningkatan pemahaman konsep peserta didik di kelas kontrol dan eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Pengujian hipotesis peningkatan keterampilan proses sains memiliki thitung = 4,820 > ttabel = 1,668 dengan nilai signifikansi dua sisi (Sig. 2-tailed) lebih kecil dari Alpa = 0,05 yaitu 0,001, artinya peningkatan keterampilan proses sains peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen terdapat perbedaan yang signifikan, maka pada hasil belajar Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan minat pemahaman konsep dan keterampilan proses sains antara peserta didik yang ajarkan dengan model discovery learning berbasis PhET dan kelas tanpa menggunakan media PhET. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang ditimbulkan dengan penerapan model discovery learning berbasis PhET